BANDA ACEH (Waspada): Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI Aceh), Dr. Teuku Zulkhairi meminta Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Indonesia untuk memblokir aplikasi-aplikasi judi online (Judol). Judol sudah merusak segala sendi kehidupan masyarakat.
Terkait dengan Judol, Dr Zulkhairi secara khusus, meminta Wakil Kementerian Komunikasi dan Informasi (Wamenkominfo), Nezar Patria yang merupakan putra Aceh untuk memberi perhatian khusus, setidaknya untuk Wilayah Aceh agar segera memblokir aplikasi judi online.
“Saat ii judi online kian meresahkan dan merusak masyarakat Aceh khususnya di semua usia, baik tua maupun muda. Baik rusaknya sendi-sendi kehidupan keluarga dan psikologi di pemain judi online ini, finansialnya dan juga bahkan tidak jarang mengarah ke tindakan kriminal atau berpotensi ke arah itu,” ujar Teuku Zulkhairi, kepada media, Kamis (27/6).
“Coba ke kedai-kedai kopi di Aceh, bahkan di pelosok-pelosok Aceh, tua-muda sibuk dengan judi online. Padahal, judi online hukumnnya haram dalam agama kita. Di sisi lain merusak pranata sosial kita Masyarakat Aceh. Efeknya bukan saja merusak manusia secara psikologis, tapi praktik judi online ini terus eksis di kalangan berbagai usia,” katanya.
Oleh sebab itu, dalam hal ini, pihaknya juga akan segera menyurati Wamenkominfo, Nezar Patria untuk memblokir aplikasi judi online setidaknya untuk wilayah Aceh saja.
Teuku Zulkhairi mengatakan, memang soal judi online ini bukan ranah KPI Aceh untuk mengawasi, akan tetapi persoalan judi online ini sudah menjadi kekhawatiran bersama semua masyarakat Aceh.
“Kita semua merasakan keresahan besar dengan merejalelanya judi online ini yang bukan saja bertentangan dengan ajaran Islam yang anut, tapi juga menjadi penyakit sosial yang semakin menggurita dan meresahkan ini,” ujar pria yang juga Sekjend Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) ini.
KPI Aceh, kata Zulkhairi juga juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada apparat kepolisian yang sudah melakukan razia judi online akhir-akhir ini dan menyambut hal tersebut secara positif.
“Kita menyambut positif razia judi online yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan mengajak masyarakat Aceh semunya untuk mendukung razia tersebut dan berharap kiranya apparat kepolisian dapat melakukan razia secara konsistend an regular karena kian parahnya persoalan tersebut,” harap Zulkhairi.
Namun di sisi lain, tambah dia, apabila aplikasi Judol ini tidak diblokir, maka akan tetap sulit untuk dhilangkan. Jadi selain razia, sumber masalahnya harus juga dituntaskan, yaitu memblokir aplikasi judi online tersebut.
Untuk itu, ia meminta bantuan Wamenkominfo Nezar Patria yang merupakan putra Aceh tersebut untuk membantu masyarakat Aceh keluar dari persoalan judol ini. “Bang Nezar Patria pasti memahami kultur Masyarakat Aceh yang mencintai Islam dan berupaya menjaga kearifan lokalnya,” kata dia.
“Saya rasa ini kesempatan emas bang Nezar untuk membantu Aceh keluar dari problem besarnya saat ini, yaitu judi online yang telah merusak masyarakat kita di semua usia,” tukas Zulkhairi. (b04)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.