Laporan: Muhammad Ishak
ARAB SAUDI (Waspada): Sebanyak 752 jemaah Kelompok Terbang (Kloter) 01 Embarkasi Medan (KNO) dan Embarkasi Aceh (BTJ) tiba di Makkah, Arab Saudi, Kamis (1/6). Kedua embarkasi dari provinsi yang saling bertetangga itu bergerak bersamaan ribuan jemaah dari Embarkasi Pondok Gede Jakarta (JKG), Embarkasi Solo (SOC) dan Embarkasi Makassar (UPG).
Jemaah yang bertolak ke Makkah hari pertama itu rinciannya sebanyak 359 jemaah Embarkasi KNO, 393 jemaah Embarkasi BTJ, 390 jemaah Embarkasi JKG, 360 jemaah Embarkasi SOC dan 359 jemaah Embarkasi UPG.
Embarkasi Medan (KNO) menempati Maktab 51 Sektor 9 Hotel 901. Sementara Embarkasi Aceh (BTJ) ditempatkan di Maktab 41 Sektor 8 Hotel 801. Sedangkan Embarkasi Pondok Gede Jakarta (JKG) menempati Maktab 43 Sektor 9 Hotel 901. Embarkasi Solo (SOC) menempati Maktab 60 Sektor 10 Hotel 1.005 dan Embarkasi Makassar (UPG) menempati Maktab 14 Sektor 3 Hotel 301.
“Jamaah yang bergerak dari Madinah ke Makkah adalah jemaah yang tiba hari pertama melalui Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Rabu 24 Mei lalu. Sejak kedatangan, jemaah gelombang pertama ini sudah sembilan hari di Madinah,” ujar Ketua Daker Madinah, Zaenul Muttaqin, Kamis (1/6).
Dijelaskan, Embarkasi JKG, SOC dan UPG bergerak dari Madinah, sekira pukul 14:00 WAS. Diperkirakan tiba di Makkah, sekira pukul 20:00 WIB. Sementara Embarkasi KNO dan Embarkasi BTJ diberangkatkan sekira pukul 16:00 WAS dan diperkirakan tiba di Makkah, sekira pukul 22:00.
“Jemaah kita harapkan untuk mandi, berwudhu dan memakai ihram (bagi pria—red) dilakukan di hotel, sehingga sesampai di Bir ‘Ali saat pengambilan Miqat, jemaah hanya berniat,” kata Zaenul Muttaqin, seraya menambahkan, jemaah lansia atau jemaah yang sakit cukup berniat umrah sambil duduk di dalam bus.
Menjelang dimulainya pergerakan dari Madinah ke Makkah, pihaknya mengoperasionalkan Sektor Bir ‘Ali. Bahkan sejumlah petugas dari berbagai layanan, seperti Layanan Perlindungan Jemaah (Linjam), Layanan Bimbingan Ibadah (Bimbad) dan Layanan dan Layanan Jemaah Lanjut Usia (Lansia).
“Awalnya jemaah menempuh perjalanan 11 kilometer dari Madinah ke lokasi Miqat di Bir ‘Ali. Setelah miqat dan berniat, lalu jemaah melanjutkan perjalanan dari Makkah, untuk melaksanakan umrah wajib,” sebut Zaenul Muttaqin, seraya mengatakan, jemaah gelombang pertama seluruhnya melaksanakan haji tamatu’ dan diwajibkan membayar denda atau dam. (b11)