JAKARTA (Waspada): Ketua MPR RI Bapak Bambang Soesatyo mengingatkan ancaman manusia bukan saja ancaman terorisme, gerakan radikalisme, narkoba, atau serangan bersenjata lainnya dari negara lain atau dari luar. Tetapi ancaman kita adalah ancaman atas pilihan demokrasi kita hari ini.
Pernyataan itu disampaikannya usai acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan PP Keluarga Besar Wirawati Catur Panca di Gedung MPR RI Jakarta Rabu (29/11).
Keluarga Besar Wirawati Catur Panca adalah keturunan daripada para pejuang wanita pejuang kemerdekaan. Wirawati Catur Panca baru saja menyelesaikan Munas dan dibekali sosialisasi 4 Pilar dengan nara sumber Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
“Harapan saya adalah bahwa kaum wanita atau ibu-ibu, keturunan daripada pejuang wanita kemerdekaan kita, diberikan ke ketertularnya kepada keturunannya maupun kepada lingkungannya, betapa pentingnya kita menjaga persatuan dan kesatuan, apalagi kita sudah masuk ke tahun politik,”ujar Bamsoet.
Dalam kaitan itu ketua MPR mengatakan, sistem demokrasi pemilihan langsung ini, memiliki potensi yang cukup tinggi terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.
” Kalau tidak memenej dengan baik dan kita tidak memiliki kesadaran tinggi pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan contoh yang paling singkat saja, potensi gesekan itu ketika pemilu yang lalu. Kita sama-sama yakinkan betapa pembelahan terhadap capres-cawapres ketika itu cukup keras, sehingga timbulah sampai hari ini istilah cebong dan kampret. Kalau kita lihat situasi hari juga potensi ke arah sana untuk rawan, sehingga kita harus memberikan kesadaran, mengingatkan kepada kita semua para elit politik, kepada yang sedang berkontestasi maupun para pendukungnya untuk menahan diri jangan sampai kita melupakan tujuan kita berbangsa dan bernegara yaitu menjaga persatuan dan kesatuan,”ungkapnya.
Dalam hubungan itu, Bamsoet mengingatkan, saling berkompetisi itu tidak apa-apa, artinya berkompetisi secara sehat, jangan berkompetisi saling menyebarkan kebencian satu dengan lainnya, sehingga jadi potensi perpecahan diantara kita.
“Kalau kita lihat situasinya, riak-teriak itu ada, makanya perlu dihimbau kepada semuanya para elit politik, jangan justru membuat akar rumput ini kemudian menjadi tidak solid. Kita sebagai bangsa, sebagai satu negara, itu utamakanlah jaga persatuan dan kesatuan, apalah artinya kemenangan kalau kita kemudian berpecah belah,”tutur Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.(j04)