Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Kembalinya Pak De Karwo Bakal Dongkrak Elektabilitas Golkar Di Jatim

Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo (Pakde Karwo) meninggalkan Partai Demokrat dan kembali ke Partai Golkar. Kepindahan Soekarwo akan membuat dampak signifikan terhadap peta politik di Jatim.

Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam menilai masuknya Pakde Karwo ke Golkar akan berpengaruh besar terhadap perubahan peta kekuatan partai politik di Jatim.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Kembalinya Pak De Karwo Bakal Dongkrak Elektabilitas Golkar Di Jatim

IKLAN

“Kehadiran Pak Karwo memang sebagai tokoh dan patron akan berpengaruh di Jatim, tapi kalau level nasional ya tidak terlalu menurut saya,” kata Surokim, dalam relis yang diterima Rabu (4/1/2023), di Jakarta.

Surokim menerangkan Pakde Karwo punya pengaruh signifikan di Jatim. Tercatat Pakde Karwo tercatat pernah menduduki jabatan sebagai Gubernur Jatim selama dua periode.

“Kalau di Jatim signifikan karena memang beliau jadi gubernur dua kali, kontestasi Pilgub dua kali, jaringan, pengalaman lapangan, kontes untuk meraih vooters, memang beliau punya basis,” tambahnya.

Oleh sebab itu, Golkar dinilai mendapat energi baru dengan masuknya Pakde Karwo.

“Untuk kontestasi politik di Jatim, kehadiran Pakde Karwo saya kira membawa energi baru untuk Golkar yang baru saja ditimpa masalah tangkap tangan KPK (Komisi Pemberantas Korupsi),” ungkapnya.

Pakde Karwo mempunyai basis massa di Jatim bagian barat yang kerap disebut sebagai wilayah Mataraman. Golkar dinilai mendapat berkah dengan bergabungnya politikus senior itu.

“Bagi Golkar Jatim itu tentu menjadi berkah. Karena bagaimanapun Pakde Karwo punya jaringan yang mengakar di Jatim, khususnya di Mataraman, Jatim wilayah barat,” tegasnya.

Sementara itu, Guru Besar FISIP Universitas Airlangga Surabaya, Jatim, Hendri Subiakto mengatakan bahwa Pakde Karwo, adalah politisi kawakan dan berpengaruh di Jatim.

Dia memiliki sejarah yang panjang bersama Partai Golkar sebelum bergabung dengan Demokrat.

“Memang dari dulu dia Golkar. Sekarang Demokrat merosot, ditambah anaknya, Bayu Erlangga yang secara hitungan menang tapi DPP Demokrat memilih Emil Dardak,“ jelas Hendri.

Kemudian, Pakde tidak mendapatkan manfaat dari bergabungnya dengan Demokrat, dan pamor partai itu pun meredup.

“Terutama peluang di Jatim meredup. Selama tidak ada peristiwa politik yang luar biasa. Itu kemungkinan pertimbangan Pakde Karwo sebagai politisi kawakan di Jatim, dia balik ke partai yang lama dimana dulu banyak terlibat saat belum jadi Gubernur,” jelas Hendri.

Sebelumnya politisi muda Golkar, Dave Laksono mengatakan, Pakde Karwo kembali bergabung dengan Partai berlambang pohon beringin ini.

Golkar memberikan jabatan Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar.

“Informasi terakhir bahwa dia akan menjabat sebagai salah satu Wakil Ketua Dewan Pakar,” kata Dave.

Menurut Dave, semangat, pengetahuan, dan pengalaman Pakde Karwo tentu akan bermanfaat untuk kemenangan Partai Golkar dan Ketua Umum Airlangga Hartarto di Pemilu 2024. (J05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE