Scroll Untuk Membaca

AcehInternasionalNusantara

Jemaah Indonesia Padati Madinah

Jemaah Indonesia Padati Madinah
JEMAAH TIBA: Tim Emergency Medical Team (EMT) dan petugas dari Bidang Transportasi bersama PPIH Arab Saudi Sektor 1 Madinah, memfasilitasi jemaah Embarkasi Surabaya Kloter 20 ketika tiba di Grand Plaza Madinah Hotel, Kota Madinah, Arab Saudi, Jumat (2/6). Waspada/Muhammad Ishak

Laporan Haji: Muhammad Ishak

MADINAH (Waspada): Meskipun sebagian jemaah mulai bertolak ke Mekkah, namum jemaah Indonesia dari berbagai embarkasi terus berdatangan ke Kota Madinah, Arab Saudi. Dipastikan, jumlah jemaah terus bertambah hingga akhir penerbangan gelombang pertama di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, 7 Juni.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Jemaah Indonesia Padati Madinah

IKLAN

“Sebagian jemaah sudah mulai bergerak ke Mekkah, sejak 1 Juni. Namun sisa jemaah dalam gelombang pertama ini terus berdatangan ke Madinah,” ujar Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi, Sutikno, di sela-sela kesibukannya menerima kedatangan jamaah Embarkasi Surabaya Kloter 20 (SUB-20) di Grand Plaza Hotel Madinah, Arab Saudi, Jumat (2/6).

Diakuinya, Madinah sedang dipadati jemaah dari Indonesia, karena jumlah kedatangan jamaah dari Indonesia ke Madinah lebih tinggi dari jumlah jamaah Indonesia yang bergerak dari Madinah ke Mekkah. “Jadi, saat ini volume jemaah lagi memuncak di Madinah, namun kita bismillah saja dalam melayani jemaah. Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada kendala apapun,” ujar Sutikno.

Dia juga merincikan, jumlah jamaah yang tiba di Madinah dalam sehari mencapai belasan kloter. Dalam sehari hitungan 24 jam akan masuk 18 kloter dari berbagai embarkasi ke Madinah. “Dalam dua hari ini jamaah yang tiba di Madinah mencapai 36 kloter, masing-masing 18 kloter per hari. Sedangkan jemaah yang bergerak dari Madinah ke Makkah hanya 23 kloter, masing-masing 5 dan 18 kloter per hari,” sebutnya.

Sesuai jadwal, pihaknya terus memfasilitasi sarana transportasi dari Madinah ke Makkah. Begitu juga jemaah yang tiba di bandara untuk dibawa ke Kota Madinah. “Tidak ada kendala, semua transportasi berjalan lancar,” timpa Sutikno.

Tetapi pihaknya mengakui, arus lalulintas di Kota Madinah dalam keadaan padat, sehingga armada bus harus mengantri saat menurunkan jamaah dari bandara ke hotel-hotel di Madinah, maupun bus yang menjemput jemaah dari berbagai sektor di hotel-hotel yang ada di Madinah, untuk bertolak ke Makkah,” tambahnya.

Dengan kekuatan petugas yang ada di setiap sektor, dibantu seluruh layanan-layanan di Daerah Kerja (Daker) Madinah, maka mobilisasi jemaah dari dua arah (Bandara AMMA ke Madinah dan Madinah ke Mekkah) berjalan lancar, apalagi petugas-petugas di dalam kloter itu sendiri juga membantu maksimal,” demikian Sutikno. (b11)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE