Laporan Haji: Muhammad Ishak
ARAB SAUDI (Waspada): Jemaah Calon Haji (Calhaj) dari beberapa negara di dunia sudah mulai bergerak dari Kota Madinah menuju Kota Makkah, Arab Saudi, Senin (29/5). Untuk mengambil miqat, para jemaah berhenti di Masjid Bir ‘Ali.
Bahkan jemaah laki-laki turun dari bus untuk mengganti pakaiannya dengan kain ihram dan melaksanakan salat sunat ihram. Begitu juga dengan jemaah perempuan, turun untuk berwudhuk dan melaksanakan salat sunnah.
Abdul Hamaid, jemaah asal Malaysia, dijumpai di Bir ‘Ali mengatakan, dia bersama jemaah lain dari negaranya sedang mengambil miqat di Bir ‘Ali. “Setelah miqat, kami akan bergerak ke Makkah, untuk melaksanakan umrah sebagai rangkaian ibadah haji,” katanya.
Dia bersyukur dan mengaki bahagia bisa melaksanakan haji tahun ini, karena dalam beberapa hari terakhir cuaca di tanah suci cenderung sejuk. “Suasananya sejuk, karena sudah tiga kali hujan sejak kami tiba di Madinah,” tambah Abdul Hamaid.
Sementara itu, jemaah calhaj dari berbagai embarmasi di Indonesia, khususnya gelombang pertama akan mulai bergeser ke Makkah, terhitung 1 Juni. Jumlah jemaah yang akan digeser sesuai dengan jumlah jemaah saat kedatangan melalui Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
“Sampai saat ini jemaah gelombamg pertama kita masih berada Madinah. Nah, hari kesembilan nanti jemaah yang tiba di hari pertama akan bergeser ke Makkah dan miqatnya di sini (Bir ‘Ali),” kata Kepala Sektor Bir ‘Ali, Aruji Maswatu, melalui Layanan Bimbingan Ibadah (Bimbad) Sektor Bir ‘Ali Daker Madinah, Asep Dadan Wildan.
Dia berharap, jemaah yang akan bergerak nantinya perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut, diantaranya para jemaah mandi ihram di hotel. Begitu juga dengan laki-laki mamakai ihram sejak dari hotel. Nah, untuk mengingatkan jemaah ini perlu peran aktif ketua regu, ketua rombongan dan petugas kloter, sehingga jemaah benar-benar siap seluruhnya.
“Jika mampu menjaga wudhuk, maka saat sampai di Masjid Bir ‘Ali, langsung dapat melaksanakan salat sunat atau cukup duduk di dalam bus bagi jemaah lansia. Setelah berniat umrah, maka jemaah dapat melanjutkan perjalanan ke Makkah,” ujar Asep.
Sebagaimana diketahui, Bir ‘Ali adalah miqat seluruh jemaah haji dunia yang bergerak dari Madinah ke Makkah. Oleh sebabnya, pada saat itu nantinya lokasi miqat akan dipadati jutaan jemaah. “Nah, fasilitas di masjid ini terbatas, seperti kamar mandi, toilet maupun tempat wudhuk,” katanya.
Jika jemaah mandi dan ganti ihram dilakukan saat sampai di Bir ‘Ali, lanjut Asep, maka jemaah membutuhkan waktu berjam-jam mengantri di kamar mandi. “Oleh karenanya kami berharap jemaah untuk mandi dan memakai ihram sebaiknya mulai hotel di Madinah,” pungkas Asep Dadan Wildan. (b11)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.