Laporan Haji: Muhammad Ishak
MADINAH (Waspada): Hingga hari ke-50 Misi Haji Indonesia, angka jemaah haji wafat di Tanah Suci berdasarkan data Siskohat Kemenag RI, telah menembus angka 589 jamaah. Angka kumulatif harian tersebut tertinggi sepanjang penyelenggaraan haji modern, sejak awal dekade 1980-an.
Diperkirakan, angka kematian jemaah haji tahun ini akan terus bertambah, karena masih tersisa 24 dari 74 hari total misi haji Indonesia Tahun 1444 hijriyah. Bahkan, kepulangan jemaah haji juga akan berlangsung hingga 4 Agustus mendatang.
Data jemaah haji yang wafat di tahun ini tercatat rekor kasus kematian kumulatif harian ‘tertinggi’ sepanjang 30 tahun terakhir. Sekadar data pembanding, tahun 2022 lalu, total jamaah haji wafat dalam 70 hari misi haji 89 orang.
Untuk kumulatif harian tertinggi Tahun 2015 sebanyak 552 kasus. Padahal musim haji delapan tahun yang silam diwarnai dua insiden yakni rubuhbya crane proyek ekspansi ketiga Masjidil Haram di Makkah dan terjadinya tragedi terowongan Mina di Jamarat, yang mengakibatkan 59 jemaah Indonesia wafat.
Dalam delapan tahun terakhir, angka kumulatif total wafat tertinggi Tahun 2017 sebanyak 658 kasus. Tahun 2015 sebanyak 627 kasus selama 72 hari misi haji. Bahkan menurut satu dekade kebelakang hingga 2011, angka kumulatif wafat harian tahun 2023 mencapai dua kali lipat dari 12 tahun lalu.
Tahun 2014, ketika misi haji selesai maka tercatat 263 jamaah wafat. Menyusul kurun waktu sama tahun 2013 sebanyak 220 kasus, dan Tahun 2012 sebanyak 384 kasus serta Tahun 2011 sebanyak 449 kasus.
“Kita berharap jemaah tidak memaksa diri untuk Arbain, apalagi jemaah lansia, karena cuaca di Madinah berkisar antara 42-45 derajat celcius,” ujar Kepala Daker Madinah PPIH Arab Saudi, Zaenul Muttaqin, Kamis (13/7).
Dia meminta jemaah untuk beristirahat di hotel, karena jemaah gelombang kedua akan dipulangkan setelah 8-9 hari di Madinah. “Jika tidak mampu Arbain, maka jangan dipaksa, karena jika terjadi dehidrasi akan berdampak pingsan,” katanya seraya, meminta jemaah yang keluar hotel untuk tetap mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) dan minum secukupnya. (b11).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.