JAKARTA (Waspada): Di era digital, orang akan semakin mudah meningkatkan citra dirinya kepada orang banyak. Hal itu biasa disebut sebagai pesonal branding. Tapi yang perlu digarisbawahi, personal branding bukan hanya tentang tampil beda atau berani untuk tidak sama dengan lingkungan semata, melainkan sebuah proses yang menunjukkan eksistensi yang asli dan terverifikasi.
“Personal branding adalah tentang dikenal dan dipilih, mengenal jadi diri kita seperti apa, bagaimana citra diri yang kita inginkan dengan citra diri yang orang lain harapkan,” ujar Runner Up Putri Indonesia 2016, Intan Aletrino saat tampil sebagai pembicara di workshop tentang membangun personal branding, yang digelar Balitbang Diklat Kementerian Agama (Kemenag) dalam pameran Dev-X di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (6/1/2024).
Wanita yang mahir berbahasa Belanda, Jerman, dan Inggris, mengungkapkan Metode ABC (Appearnce, Behavior, dan Communication) menjadi fokus utama dalam pembahasan cara membangun personal branding yang baik. Intan menjelaskan bahwa maksimalkan tiga hal tersebut akan membuat seseorang lebih diingat oleh orang lain.
“Aktivitas branding perlu dilakukan juga oleh manusia, bukan hanya produk saja, supaya lebih cepat dikenal orang. Optimalisasi konten personal branding melalui media massa, sosial media, public relations, dan platform tak terorganisir,” ucap lulusan Cum Laude dari Fakultas Hukum Universitas Andalas ini.
Selain memberikan pandangan dari segi human capital, Intan Aletrino juga menyoroti aspek economic capital dari personal branding, terutama dalam konteks pegawai pemerintah. Menurutnya, membangun reputasi dan kredibilitas diri dapat membawa manfaat signifikan, seperti meningkatkan kepercayaan diri di dunia kerja, mempertajam karir, dan memajukan profesi.
Workshop juga mencakup pembahasan mengenai etika dalam personal branding. Intan Aletrino menekankan bahwa dalam 30 detik pertama interaksi, lawan bicara dapat membentuk persepsi dan memberikan penilaian terhadap status ekonomi dan tingkat pendidikan seseorang.
“Dalam komunikasi, ada dua bagian, yaitu komunikasi verbal dengan kata-kata dan komunikasi non-verbal dengan gerak tubuh, intonasi, dan simbol. Kunci sukses dalam komunikasi adalah 3V: verbal, voice, dan visual. 55% dari komunikasi melalui bahasa tubuh, 38% melalui suara dan nada bicara, dan hanya 7% melalui kata-kata yang diucapkan,” jelas Intan Aletrino.
Workshop Personal Branding ini diakhiri dengan game seru dengan seluruh peserta yang hadir, serta bagi-bagi voucher menarik yang sudah disiapkan panitia. Hal ini menambah kesan tersendiri selain memperoleh ilmu dari materi yang disampaikan Intan.(J02)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.