JAKARTA (Waspada): Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengatakan investasi sepanjang semester I/2024 telah menyerap tenaga kerja mencapai 1.225.042 orang atau tumbuh 1,22 juta orang, dengan nilai investasi sebesar Rp829,9 triliun (tumbuh 22,3%) secara tahunan.
“Penyerapan tenaga kerjanya 1.225.042 orang dengan target dari nilai investasi Rp1.650 triliun. Nah, sekarang kita sudah mencapai 50,3 persen,” kata Bahlil dalam konferensi pers Realisasi Investasi Kuartal II/2024 di Jakarta, Senin (29/7/2024).
Bahlil mengutarakan, penanaman modal asing (PMA) menjadi kontributor terbesar dari total realisasi investasi di semester I/2024 mencapai Rp421,7 triliun, tumbuh 16,1% secara tahunan. Untuk realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat sebesar Rp408,2 triliun atau tumbuh 29,4% year-on-year (yoy).
“Namun PMDN menyerap tenaga kerja lebih banyak sebesar 738.202 orang di semester I/2024, dan PMA mencapai 486.840 orang. Sehingga total, realisasi investasi pada semester I/2024 setidaknya telah menyerap 1,22 juta tenaga kerja,” urainya.
Secara kuartalan, penyerapan tenaga kerja juga mencatatkan peningkatan. Pada kuartal II/2024 investasi yang masuk ke Indonesia mencapai Rp428,4 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 677.623 orang di kuartal II/2024.
“Kuartal II/2024 total investasi yang masuk sebesar Rp428,4 triliun dengan penyerapan tenaga kerja 677.623 orang. Ini lapangan pekerjaan kita naik terus,” ujar Bahlil.
Merutnya, merujuk dari data yang ada jumlah penyerapan tenaga kerja pada kuartal II/2024 meningkat sebesar 23,7% dibanding kuartal I/2024 yaitu sebanyak 547.419 orang.
Tercatat, serapan tenaga kerja untuk PMDN di kuartal II/2024 mencapai 410.129 orang, dibanding penanaman modal asing (PMA) sebesar 267.494 orang.
Kemudian, dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu, jumlah serapan tenaga kerja di kuartal II/2024 meningkat sebesar 45,9% dari sebelumnya sebanyak 464.289 orang. (J03)