Nusantara

Ini Penjelasan PDIP Disebut Terlalu Kritis Ke Anies

Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan ada kontradiksi dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (Capres), khususnya oleh parpol yang mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Hasto, banyak kebijakan Anies Baswedan yang berbeda dengan Presiden Jokowi.

Hal itu disampaikan menjawab pertanyaan wartawan mengenai pernyataan Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang menilai Hasto dan PDIP terlalu mengkritisi Anies, namun tak pernah mengkritik elit lain seperti Prabowo Subianto.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Kalau kita lihat persoalannya adalah berbagai kebijakan Pak Anies berbeda dengan Presiden Jokowi,” kata Hasto menjawab wartawan usai diskusi election corner bertajuk “Mengembalikan Kembali Politik Programatik di Pemilu 2024” yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada,(Fisipol UGM), di Yogyakarta, Senin (10/10/2022).

Hasto pun memberikan contoh. Terkait pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan, Presiden Jokowi melakukannya karena perspektif geopolitik. Sementara Anies ingin tetap mempertahankan ibu kota di Jakarta.

“Ini kan dua hal yang berbeda, sehingga melahirkan kontradiksi ketika ada salah satu partai pendukung pemerintahan pak Jokowi mengusung pak Anies yang dari sisi kebijakannya berbeda dengan presiden Jokowi. Dalam penanganan banjir juga berbeda, dan lain-lainnya,” sindir Hasto.

Menyoal bakal capres PDIP ke depan, kata Hasto, pihaknya lebih memilih berkonsentrasi menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa. Mengingat saat ini menghadapi tekanan global, dimana situasi pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih.

Bagi PDIP, seluruh kerja kepartaian, dan pemerintahan Presiden Jokowi, harus fokus mempercepat kinerja pemulihan ekonomi untuk rakyat.

“Sehingga pemilihan umum (Pemilu) 2024 dilaksanakan dalam suasana yang kondusif. Itu skala prioritas bagi PDIP,” urai Hasto.

“Politik itu tidak boleh kehilangan konteks. Rakyat memerlukan perbaikan ekonomi. Itulah cara bertindak PDI Perjuangan. Urusan capres-cawapres, masih ada waktu, sampai Oktober tahun depan,” imbuhnya. (irw)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE