Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Ini Jawaban Presiden Jokowi Soal Cawe-Cawe

Ini Jawaban Presiden Jokowi Soal Cawe-Cawe
Presiden Joko Widodo (tengah) memberikan keterangan dalam konferensi pers usai memberikan pengarahan dalam Rakernas III PDIP yang digelar tertutup. (Waspada/Irwansyah)
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi penjelasan bahwa semua tindakannya belakangan ini terkait perpolitikan nasional adalah dalam rangka memastikan situasi nasional yang tetap kondusif dan damai, khususnya menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sebab di tahun-tahun ini dan ke depan, akan terjadi transisi kepemimpinan nasional.

Menurut Jokowi, sudah menjadi kewajiban moral dan tanggung jawabnya sebagai presiden untuk memastikan transisi kepemimpinan di 2024 berjalan dengan baik dan damai, sehingga visi kepemimpinan nasional serentak bisa dijalankan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Ini Jawaban Presiden Jokowi Soal Cawe-Cawe

IKLAN

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat menjawab awak media dalam konferensi pers usai memberikan pengarahan di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP, di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo dan Puan Maharani, dan bacapres 2024 Ganjar Pranowo turut hadir dalam konferensi pers itu.

“Saya sampaikan bahwa menjadi tanggung jawab moral saya sebagai presiden dalam masa transisi kepemimpinan nasional di 2024, untuk menjaga agar visi kepemimpinan nasional serentak, bisa berjalan dengan baik tanpa ada riak-riak yang membahayakan negara dan bangsa,” kata Jokowi.

Jokowi ingin memastikan ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ini berjalan baik. Ia tak ingin ada hal yang membahayakan negara dan bangsa.

“Pilpres bisa berjalan dengan baik tanpa ada riak yang membahayakan negara dan bangsa,” ungkap Jokowi.

“Masa (kalau ada) riak-riak yang membahayakan bagi negara dan bangsa, terus saya disuruh diam? Ya enggaklah,” tambahnya.

Presiden Jokowi mengaku saat pengarahan juga menyampaikan soal tantangan bangsa ke depan, terutama potensi kesulitan global seperti krisis pangan dan energi.

“Ya, tadi saya di Rakernas PDIP menyampaikan mengenai tantangan-tantangan yang dihadapi oleh negara kita. Utamanya dalam kesulitan-kesulitan global yang sudah sering saya sampaikan, baik yang berkaitan dengan krisis pangan, energi, keuangan dan adanya perang,” kata Jokowi.

Ia melanjutkan tantangan ke depan harus diketahui bersama agar PDIP bisa menyusun antisipasi terhadap krisis saat mengelola negara.

“Saya kira tantangan-tantangan seperti itu harus kita ketahui bersama, sehingga PDIP bisa mendesain sebuah rencana besar nantinya ke depan bila diberikan kesempatan untuk mengelola negara ini, sehingga bayangan-bayangan yang tadi saya sampaikan paling tidak bisa dipersiapkan perencanaannya lebih dahulu,” ujar Jokowi.

Selain itu, dalam pidatonya Jokowi mengaku berbicara tentang strategi membawa Indonesia menjadi negara besar selama 13 tahun.

“Juga ada kesempatan besar dalam membawa negara ini masuk di negara maju dalam 13 tahun ke depan, ini juga tentu saja akan lebih baik kalau perancanaan besarnya disiapkan mulai dari sekarang lebih dalam di Rakernas PDIP ini,” ujarnya.

Selain Jokowi, Megawati juga berpidato dalam Rakernas III PDIP yang bersifat internal dan tertutup untuk publik. (irw)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE