JAKARTA (Waspada): Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menegaskan tenaga ahli alat kelengkapan dewan bukan sekadar pendamping teknis, tetapi bagian integral dari sistem pendukung yang menentukan keberhasilan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan DPR RI.
Karena itu, peran tenaga ahli alat kelengkapan dewan penting untuk meningkatkan kualitas kerja DPR RI.
Penegasan ini disampaikan Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar saat membuka agenda Orientasi Tenaga Ahli Alat Kelengkapan Dewan Masa Keanggotaan 2024-2029 di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2024).
Perlu diketahui, salah satu perubahan signifikan dalam orientasi tahun 2025 ini adalah pemisahan antara orientasi tenaga ahli alat kelengkapan dewan dan staf administrasi anggota .
Langkah ini diambil guna memastikan materi pembahasan dewan dalam setiap agenda bisa disampaikan lebih fokus dan relevan sesuai dengan tugas masing-masing.
Di sisi lain, Indra Iskandar menekankan pentingnya kualitas dibanding kuantitas dari tenaga ahli alat kelengkapan dewan DPR RI. Dengan minimal 10 tenaga ahli di setiap alat kelengkapan dewan, bahkan 15 untuk Badan Legislasi. Dia mengingatkan bahwa jumlah besar tanpa peningkatan kompetensi tidak akan membawa dampak signifikan, apalagi dengan tantangan yang semakin kompleks di era digital, sekaligus semakin meningkatnya tuntutan transparansi.
Untuk itu, tenaga ahli alat kelengkapan dewan memiliki tanggung jawab besar untuk terus memperbarui wawasan dan keterampilan mereka.
“Dalam dunia yang semakin kompetitif dan penuh disrupsi, kualitas menjadi pembeda utama antara yang biasa-biasa saja dan yang luar biasa,” ujanya .
Indra Iskandar pun mengingatkan pentingnya kolaborasi tenaga ahli alat kelengkapan dewan dengan Badan Keahlian DPR RI dan pemanfaatan media informasi resmi DPR RI, seperti TV dan Radio Parlemen, media sosial, serta website.
Baginya, kolaborasi ini menjadi kunci untuk memberikan dukungan substansial berkualitas kepada para anggota dewan.
Indra Iskandar pun mengatakan menyongsong konsep parlemen modern, DPR RI berkomitmen untuk terus menerus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan tenaga ahli alat kelengkapan dewan diharapkan mampu menjadi jembatan antara parlemen dan publik.
Agen Perubahan
Indra Iskandar mendorong tenaga ahli alat kelengkapan dewan untuk menjadi agen perubahan dalam parlemen. Artinya, setiap tenaga ahli alat kelengkapan dewan harus aktif menyebarkan informasi positif tentang kinerja DPR RI kepada masyarakat serta menjadi motor penggerak perubahan di DPR RI.
Oleh karena itu, Indra Iskandar ingin orientasi ini menjadi awal yang solid bagi tenaga ahli untuk memberikan kontribusi nyata dalam membangun parlemen yang lebih modern, transparan, dan berkualitas.
“Jadilah agen perubahan yang mampu menyampaikan hal-hal positif yang terjadi di DPR dan berbagai kerja yang telah dilakukan oleh DPR kepada masyarakat luas,” tandasnya. (Jo5)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.