Scroll Untuk Membaca

NusantaraPendidikan

Indra Iskandar: Parlemen Kampus Jembatan Komunikasi Politik DPR dan Mahasiswa

Indra Iskandar: Parlemen Kampus Jembatan Komunikasi Politik DPR dan Mahasiswa
Sekretariat Jenderal DPR RI Indra Iskandar .(dok)

BANDUNG (Waspada): Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengapresiasi tingginya partisipasi mahasiswa dalam kegiatan Parlemen Kampus yang digelar di Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, Rabu (16/5/2025), yang melibatkan mahasiswa dari berbagai kampus di kawasan Bandung Raya.

Kegiatan ini dinilai menjadi wadah strategis untuk memperkuat pemahaman politik mahasiswa sekaligus mempererat komunikasi antara DPR dan publik.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Indra Iskandar: Parlemen Kampus Jembatan Komunikasi Politik DPR dan Mahasiswa

IKLAN

“Sangat membanggakan ya, hari ini kita melihat partisipasi luar biasa dari mahasiswa di kawasan Bandung Raya. Unpad sebagai tuan rumah telah menghadirkan satu forum penting yang tidak hanya edukatif, tapi juga membangun semangat demokrasi di kalangan muda,” ujar Sekjen DPR RI Indra Iskandar.

Indra Iskandar menyebutkan materi dan konsep kegiatan Parlemen Kampus sangat penting untuk membekali mahasiswa dalam memahami fungsi legislasi dan dinamika politik nasional. Karena itu, menurutnya, program Parlemen Kampus bisa dikembangkan menjadi lebih rutin dan menjangkau berbagai kawasan di Indonesia.

“Kalau bisa, Parlemen Kampus diadakan beberapa kali dalam setahun di berbagai kawasan. Materi-materinya sangat relevan, terutama untuk mengenalkan mahasiswa pada pusat kekuasaan politik seperti proses pembuatan undang-undang. Apalagi nanti mereka juga mengikuti simulasi legislasi yang dibuat sedekat mungkin dengan realita,” tukasnya.

Indra Iskandar menekankan bahwa program Parlemen Kampus merupakan bentuk strategi komunikasi politik DPR kepada publik, di mana lembaga legislatif, turun langsung ke kampus untuk menjemput aspirasi dan harapan mahasiswa terhadap proses politik di parlemen.

“Kita ingin membangun jembatan komunikasi yang kuat antara mahasiswa dan DPR. Mahasiswa sekarang kritis dan sangat peduli terhadap masa depan bangsanya. Itu adalah modal sosial yang harus dijaga dan diarahkan,” tandasnya .

Sementara itu, Suprihatini selaku Deputi Bidang Persidangan Sekretariat Jenderal DPR RI turut menyampaikan poin penting yang muncul dari sesi diskusi dengan mahasiswa, yaitu adanya keinginan agar keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak bisa diatur dalam regulasi.

“Dalam diskusi tadi, muncul aspirasi agar peran orang tua dalam pendidikan anak dapat masuk dalam Rancangan Undang-Undang. Jika memungkinkan, klausul ini bisa dijadikan bagian dari RUU yang sedang dibahas, agar keterlibatan orang tua menjadi bagian resmi dari sistem pendidikan kita,”ungkap Suprihatini

Kegiatan Parlemen Kampus ini diharapkan tidak hanya menjadi ruang edukatif, tetapi juga inspiratif bagi mahasiswa untuk turut serta dalam membangun bangsa melalui keterlibatan aktif dalam proses demokrasi dan kebijakan publik. (J05) .

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE