Indonesia Berharap Penyelenggaraan Haji Berjalan Lagi

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada): Arab Saudi pada 6 Februari 2022 lalu telah mencabut sejumlah kebijakan terkait pencegahan penyebaran Covid-19. Di antara kebijakan itu adalah menghapus karantina dan keharusan melakukan Swab PCR.

Menanggapi hal itu, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi menyampaikan harapannya bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 H/2022 M akan dibuka untuk semua negara, termasuk Indonesia.

“Kemenag masih menunggu informasi resmi dari Arab Saudi terkait kepastian penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Kemenag berharap Saudi segera mengundang negara-negara pengirim jamaah untuk melakukan proses penandatanganan kesepakatan bersama atau MoU,” ujar Zainut dalam keterangannya, Rabu (9/3).

Dalam MoU tersebut, lanjut Wamenag, biasanya diatur juga tentang kuota haji.

“Semoga hal itu segera ada kepastian sehingga Pak Menteri bisa segera ke Saudi untuk melakukan langkah-langkah strategis dalam penyiapan penyelenggaraan ibadah haji,” tandasnya.

Kepastian kuota ini akan menjadi bekal bagi Kemenag untuk memfinalisasi persiapan penyelenggaraan ibadah haji, baik layanan di dalam negeri maupun di Arab Saudi.

“Saat ini tim advance Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah sudah berada di Arab Saudi untuk melakukan persiapan pelayanan bagi jamaah di sana dalam penyelenggaraan haji tahun ini,” imbuh Wamenag.

Di dalam negeri, persiapan juga terus dilakukan. Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) saat ini tengah melakukan kajian dalam rangka merespon kebijakan terbaru dari Arab Saudi ini dan dampaknya terhadap persiapan penyelenggaraan ibadah haji, baik yang terkait aspek persyaratan vaksin sampai dengan biaya perjalanan ibadah haji. (J02)

  • Bagikan