JAKARTA (Waspada): Anggota Komisi V DPR RI, Musa Rajekshah yang akrab dipanggil Ijeck, mengungkapkan beberapa persoalan terkait sektor pelabuhan yang hingga kini masih belum mendapatkan perhatian maksimal.
Dalam kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Senin (3/2) Musa menyoroti berbagai isu mulai dari kenaikan tarif layanan pelabuhan hingga kondisi infrastruktur yang membutuhkan perhatian lebih.
Salah satu isu yang diangkat oleh politisi Partai Golkar ini adalah terkait kenaikan tarif layanan pelabuhan, khususnya di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara. Musa menilai bahwa kenaikan tarif ini perlu ditinjau secara menyeluruh agar tidak membebani pengusaha dan masyarakat. Ia juga menyoroti masalah pendangkalan yang terjadi setiap tahun di Pelabuhan Belawan, yang hingga kini belum mendapatkan perhatian serius untuk penanganannya. “Masalah pendangkalan yang terjadi setiap tahun harus segera diatasi, karena ini mengganggu kelancaran operasional pelabuhan,” ujarnya.
Selain itu, Legislator asal Dapil Sumatera Utara I ini juga menyinggung tentang progres pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung yang hingga kini belum selesai. Ia bertanya apakah benar jika pelabuhan tersebut beroperasi, akan mempengaruhi pelabuhan di Singapura. “Pelabuhan Kuala Tanjung harus segera rampung dan beroperasi untuk meningkatkan daya saing pelabuhan di Indonesia, tapi ada isu yang menyebutkan dampaknya terhadap pelabuhan Singapura. Saya harap ini bisa diklarifikasi,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Musa juga meminta penjelasan mengenai istilah “lampu merah” dalam proses pengiriman barang. Istilah tersebut seringkali disebut dalam konteks pengiriman barang impor, yang berdampak pada kelancaran distribusi barang. “Apakah ada penjelasan lebih lanjut mengenai ‘lampu merah’? Ini sangat berpengaruh terhadap proses impor barang,” tuturnya.
Tak hanya itu, Musa juga mengingatkan PT Pelindo agar lebih memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di sekitar pelabuhan. Ia mengungkapkan, masyarakat yang tinggal di sekitar pelabuhan seringkali identik dengan kemiskinan, pendidikan yang rendah, dan kondisi kumuh. Oleh karena itu, ia berharap Pelindo dapat lebih fokus pada pemberdayaan masyarakat sekitar pelabuhan melalui program CSR yang berkelanjutan.
“Pelindo harus berpikir lebih jauh mengenai pengembangan masyarakat sekitar pelabuhan. Pemberdayaan masyarakat akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal,” tegas Musa.
Musa Rajekshah menutup pembicaraan dengan menegaskan bahwa sektor pelabuhan harus lebih diperhatikan demi meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat sekitar pelabuhan.(**/m30)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.