Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Hasto: Pertemuan Jokowi Dan Megawati Tak Bahas Penundaan Pemilu

JAKARTA (Waspada): Presiden RI Joko Widodo dan Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional Megawati Soekarnoputri bertemu dalam sebuah acara di Persemaian Modern Rumpin di Bogor,.

Sekretaris Jenderal Partai Demokraso Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa pertemuan tersebut murni membahas masalah program menjaga Bumi Pertiwi. Dalam pertemuan tersebut tak ada pembahasan soal penundaan pemilu 2024. Mengingat, Jokowi maupun Megawati memiliki napas yang sama dimana keduanya tunduk pada Konstitusi yang mengatur pemilu tiap lima tahun sekali. 

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Hasto: Pertemuan Jokowi Dan Megawati Tak Bahas Penundaan Pemilu

IKLAN

“Artinya pemilu berikutnya tetap dilakukan pada tahun 2024,” ujar Hasto Kristiyanto melalui keterangan tertulis, yang diterima di Jakarta, Kamis (10/3/2022) .

Hasto menjelaskan, pertemuan antara Megawati dan Presiden Jokowi dilakukan secara periodik. Kali ini dilakukan di Rumpin Bogor. Karena sejak awal, Megawati menaruh perhatian besar terhadap gerakan penghijauan dan bagaimana menjaga kelestarian alam raya. 

“Hal tersebut juga menjadi salah satu concern dari BRIN? dimana Ibu Mega sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN,” kata Hasto.

“Karena pertemuan dilakukan di Rumpin, maka yang dibahas adalah hal-hal bagaimana menyejukkan Indonesia melalui gerak menjaga pertiwi,” imbuh Hasto.

Kata Hasto, dengan penghijauan pasti akan menghasilkan oksigen bagi kehidupan. Dengan pepohonan, akan menjadikan Indonesia kelihatan menyegarkan. Maka itulah di pertemuan itu yang dibahas adalah soal nursery atau persemaian tanaman dan bukan soal isu pemilu 2024.

“Nah terkait penundaan Pemilu, sikap Bu Mega dan Pak Jokowi kan senapas, taat, tunduk dan patuh pada konstitusi. Jadi karena sudah sama, ya tidak perlu dibicarakan. Nursery lebih penting bagi masa depan pembangunan yang pro lingkungan,” kata Hasto.

Presiden Jokowi menyebutkan bahwa pada tahun ini, lebih dari 30 nursery seperti di Rumpin itu yang tersebar di beberapa titik wilayah, akan bisa menghasilkan sekitar 12 juta bibit tanaman pohon.

Sementara Megawati sendiri menyatakan dirinya berharap pembangunan persemaian itu tidak hanya akan bermanfaat untuk lingkungan. Namun juga dapat membantu meningkatkan perekonomian.

Seperti diketahui, PDIP sejauh ini adalah partai politik yang sangat concern terhadap isu lingkungan hidup. Jutaan benih pohon ditanam oleh kader partai itu di seluruh Indonesia, lewat Gerakan Mencintai dan Merawat Bumi.

PDIP bahkan memelopori Gerakan Menanam 10 Tanaman Pendamping Beras demi mendorong awareness publik atas isu lingkungan hidup dan pangan sekaligus. (irw)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE