Scroll Untuk Membaca

Nusantara

FPKB: Kebangkitan Ekonomi Pasca Pandemi Perlu Kerja Ekstra

JAKARTA (Waspada): Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal mengingatkan, kebangkitan ekonomi pasca pandemi perlu kerja ekstra, terutama bagaimana penguatan PDB (produk domestik bruto) Indonesia.

Tantangan ke depan bukan hal yang mudah. Kini semua negara merasakan bagaimana untuk mengendalikan inflasi karena faktor komoditas, juga faktor global karena ada eskalasi di salah satu Benua (Rusia-Ukraina) yang ini menurut Cucun bisa berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

FPKB: Kebangkitan Ekonomi Pasca Pandemi Perlu Kerja Ekstra

IKLAN

“Kita menyaksikan Rusia dengan Ukraina, yang ini bukan waktu yang sangat cepat untuk diselesaikan dan dampaknya sudah kita rasakan di energi, terutama di sektor migas, ini karena negara itu merupakan produsen juga dan kontributor untuk sebagian belahan dunia yang ini akan akan menjadi satu goncangan bagi ekonomi seluruh dunia bukan hanya Indonesia,” ungkap Cucun ketika membuka diskusi publik, ‘Menangkap Peluang Investasi untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi’ di Jakarta Rabu (30/3).

Menurut Cucun, apa yang kita harapkan Indonesia salah satu negara yang energi market terdepan dibanding dengan negara-negara lain, sedikit lagi kalau kita bisa menata dan mengelola negara dengan benar, kita akan menjadi terdepan dan bisa setara dengan negara-negara lain, negara maju.

Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi XI DPR Fathan Subhi memaparkan ada dua isu besar yaitu isu investasi dan pertumbuhan.

Menangkap berbagai pandangan narasumber dalam diskusi tersebut, Fathan sependapat, pertumbuhan ekonomi tanpa keterlibatan swasta yang besar, progresnya terlalu lambat.

“Jadi, swasta harus dikasih porsi yang besar dan ini saya kira sesuai atau paralel dengan Presiden Pak Jokowi berkali-kali meminta swasta untuk terlibat secara aktif,” ujar Fathan.

Sebab, lanjut Fathan, kalau berbicara pertumbuhan ekonomi, kalau swasta dikasih ruang yang besar, pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7 hingga 8 persen.

“Jadi, saya kira peran swasa harus kita pacu terus dan perlu dukungan politik, saya kira kami PKB mendukung sepenuhnya peran swasta untuk telbat secara aktif,” ujar Fathan.

Dia juga mengingatkan, jangan sedikit-sedikit plat merah dan plat merah. Karena sesungguhnya APBN kita hanya 2300 Triliun, potensi swasta, potensinya luar biasa sekali besarnya ego sektornya.

“Kita harus dorong terus, kita kasih ruang-ruang untuk optimalisasi,” tegas Fathan.

Sebelumnya diskusi mendengarkan pemateri Ketua Umum Perbanas Kartika Wirjoatmojo, Ketua Komtap Bidang Pengembangan Investasi Daerah Reza Maspaitella dan dari Kadin.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai keynote speaker dalam diskusi itu memuji diskusi yang digelar oleh Fraksi PKB DPR RI.

“Saya menganggap diskusi ini sangat strategis. Ini menunjukkan bahwa fraksi PKB selalu berinovasi dan berevolusi terus untuk bagaimana menyampaikan tentang kondisi kekinian dan apa yang dilakukan ke depan dengan strategi. Saya pikir ini sesuatu yang bagus kalau dilakukan secara rutin,” kata Bahlil.(j04)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE