JAKARTA (Waspada): Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Asosiasi Startup for Industry Indonesia (Starfindo) menggelar Tech Link Summit 2024 dengan dukungan penuh KADIN Indonesia bidang Perindustrian.
Techlink mulai diadakan 2024 untuk mengkolaborasikan 120 Start-up for Industry (Starfindo) yang sudah diseleksi sejak 2018 oleh Kementrian Perindustrian dari 1115 pendaftar dari seluruh Indonesia. Kementrian Perindustrian juga sudah memberikan dana pengembangan kepada 115 Start-up terpilih sejak 2019, yang tahun ini jumlahnya mencapai Rp 800 juta per Start-up untuk modal memproduksi massal prototype atau jasa mereka, sehingga memasuki fase Scale-up.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengharapkan Tech Link Summit 2024 ini akan membuka kesempatan bagi industri untuk mengeksplorasi teknologi terapan dalam rangkaian proses bisnis perusahaan, seperti lini produksi, penyimpanan (warehousing), pemasaran, logitik dan transportasi, pengolahan limbah, efisiensi energi, serta pengelolaan manajemen perusahaan. “mari jadikan tech Link Summit 2024 ini sebagai forum kolaborasi strategis Start-Up dengan industri, akademisi, dan pemerintahan untuk menciptakan ekosistem inovasi yang lebih kuat”, pesan Menperin Agus Gumiwang dalam acara tersebut.
Wakil Ketua Komite Tetap (Wakomtap) Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) KADIN Indonesia Ikhwan Primanda mendukung Tech Link Summit 2024. Ia berharap kegiatan Techlink ini dapat menjembatani 115 start-up yang sudah siap scale-up tersebut berkolaborasi dengan perusahaan besar, agar bisa tumbuh menjadi industri menengah baru. Semoga ada Scale-up yang mengikuti jejak PT Rekacipta Inovasi ITB yang berhasil mendiriman pabrik katalis merah putih, dengan di scale-up oleh grup Pertamina, PT Pupuk Kujang, dan PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi. Pabrik katalis merah putih milik PT Katalis Sinergi Indonesia ini turut menambah jumlah industri menengah Indonesia.
Semoga semakin banyak industri menengah yang unggul bisa terlahir dari Start-up for Indonesia dan Techlink Summit, karena saat ini Indonesia hanya memiliki sekitar 20 ribuan industi menengah dan masih perlu puluha ribu industri menengah baru untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, ” ujar Primanda dalam acara Opening Tech Link Summit 2024 di Gedung PIDI 4.0 Jakarta, Kamis (18/7/2024).
Direktur Jendral Industri Kecil Menengah dan Aneka Reni Yanita mengungkapkan selama 3 hari tersebut Kemenperin akan memfasilitasi 60 pelaku industri dan usaha serta 54 Start-up teknologi untuk melakukan 1-on-1 bussiness meeting. Selain itu ada 8 sesi seminar, 11 sesi workshop, dan pameran teknologi dari 15 Start-up.
“Kegitan Tech Link Summit 2024 juga di dukung penuh oleh PIDI 4.0, Kadin Indonesia, Asosiasi Cloud Computing Indonesia, Leave a Nest, Fordigi BUMN, Imajin, serta berbagai pihak lain,” ucap Reni.
Tahun 2024 ini, Ditjen IKMA telah menyaring 206 start-up dan 280 IKM pendaftar kompetisi StartupforIndustry 2024. Sebanyak 20 startup baru terpilih sebagai finalis dan akan diinkubasi selama 3 bulan ke depan untuk menentukan pemenang seleksi Start-up for Industry 2024. “Dua puluh finalis tersebut akan bersaing selama 3 bulan untuk menghasilkan dampak capaian terbaik dengan mengimplementasikan inovasinya di bisnis 20 IKM mitra.” Kata Direktur IKM Logam Mesin Elektronika dan Alat Angkut, Dini Hanggandari.
“Techlink Summit 2024 ini sejalan dengan Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang berulang-kali ditekankan oleh Presiden Joko Widodo. Dengan slogan Bangga Buatan Indonesia, program P3DN berupaya untuk mendorong masyarakat agar lebih banyak menggunakan produk dalam negeri guna menumbuhkan kemandirian bangsa dan meningkatkan peran Indonesia dalam rantai suplai global, pelaksanaan program P3DN ini sebagai wujud nyata membangkitkan semangat nasionalisme bangsa Indonesia dalam mencintai dan menggunakan produk dalam negeri,” tutur Primanda.
“Tujuan pelaksanaan P3DN antara lain adalah memberdayakan industri dalam negeri, dengan menciptakan demand yang dimulai dari pengadaan barang/jasa pemerintah. Banyaknya produk luar negeri yang masuk ke Indonesia tentu saja menimbulkan keprihatinan pemerintah, tetapi pemerintah hanya bisa mengarahkan belanja pemerintah, sementara untuk belanja swasta harus diserahkan kepada mekanisme pasar untuk menjaga efisiensi pemenuhan kebutuhan msyarakat,” tutur Primanda.
Sekedar diketahui, pembukaan Tech Link Summit 2024 ini diselenggarakan selama tiga hari pada 18-20 Juli 2024, yang akan ti teruskan dengan 3 bulan program implementasi kepada 20 stra-up finalis. Kementerian Perindustrian melalui program Startup4industry bekerja sama dengan Asosiasi Startup for Industry Indonesia (Starfindo) untuk memfasilitasi kerja sama dan kolaborasi antara startup dengan dunia usaha dan dunia industri (Dudi). Acara ini menyediakan platform bagi para pemimpin industri, technology startup dan pemangku kepentingan lainnya untuk bertukar gagasan, berbagi wawasan, hingga menjalin kemitraan yang menghasilkan nilai tambah (added value) bagi masing-masing pihak.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.