Scroll Untuk Membaca

Nusantara

DPD Dorong Peningkatan Kerja Sama Indonesia – Bahrain

JAKARTA (Waspada): Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono bersama Wakil Ketua Dewan Syuro (Parlemen) Kerajaan Bahrain sepakat mendorong peningkatan hubungan bilateral kedua negara di masa mendatang.

Beberapa kerja sama yang bisa ditingkatkan secara signifikan antara lain di bidang ekonomi, perdagangan, pendidikan, tenaga medis (dokter dan perawat), dan pariwisata.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

DPD Dorong Peningkatan Kerja Sama Indonesia - Bahrain

IKLAN

Keduanya meyakini masih cukup banyak potensi yang terbuka bagi kedua negara untuk meningkatkan nilai perdagangan.

Hal itu diungkapkan Nono Sampono saat melakukan pertemuan dengan Pimpinan Palemen Bahrain yaitu Ketua Majelis Nuwwab HE Madam Fauzia Zaenal & Wakil Ketua Majelis Shura HE Jamal Mohamed Fahro .

“Indonesia membuka peluang dan kesempatan bagi para investor Bahrain untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Dengan banyaknya sumber daya di Indonesia, pengusaha Bahrain diharapkan untuk berinvestasi di Indonesia agar ada peningkatan volume perdagangan,” ujar Nono Sampono saat bertemu Wakil Ketua Dewan Syuro (Parlemen) Kerajaan Bahrain dalam pertemuan informal di Bahrain, Kamis (26/5/2022).

Beberapa kerjasama ekonomi yang dibahas, antara lain kesepakatan untuk merundingan perjanjian investasi pembangunan smelter aluminium di Kalimantan Barat, peningkatan kerjasama ekonomi syariah dan meningkatkan hubungan antar pengusaha kedua negara.

Selain sektor ekonomi, Nono Sampono juga membahas upaya kerjasama pariwisata dengan maskapai penerbangan nasional Kerajaan Bahrain, Gulf Air, agar kembali membuka penerbangan ke Indonesia.

Menurut dia, jika penerbangan langsung dari Bahrain ke Jakarta dan sebaliknya dibuka kembali maka akan sangat menguntungkan bagi pengembangan pariwisata Indonesia maupun pengembangan sektor ekonomi kedua negara.

Nono Sampono juga menambahkan, saat ini antusias para travel pengguna pesawat umroh sangat besar. Mereka berharap ada pesawat lain yang hadir untuk memenuhi kebutuhan travel-travel umroh dan haji.

“Ledakan jumlah jamaah umroh indonesia saat ini sangat membutuhkan trasportasi udara, termasuk tempat untuk transit pergi-pulang yg dekat dan cepat. Posisi Bahrain sangat strategis dan terdekat dari yang lain,” katanya.

Lebih jauh, Mantan Kepala Basarnas ini juga berharap kedua negara dapat bekerjasama dalam bidang pendidikan untuk pertukaran mahasiswa serta mendorong agar lebih banyak mahasiswa asal Indonesia yang melanjutkan pendidikan ke Bahrain melalui program beasiswa.

Hubungan diplomatik RI-Bahrain secara resmi dimulai pada 1976. Berdasarkan data Kementerian  Perdagangan RI, total perdagangan RI-Bahrain pada 2019 mencapai US$ 225 juta, sementara pada 2020, total perdagangan mengalami penurunan mencapai US$ 170 juta. (Rel/J05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE