JAKARTA (Waspada): Sekitar 3.000 warga Minang, Sumatera Barat, yang tinggal di sekitar Jabodetabek mendeklarasikan dukungan kepada Pasangan Calon Presiden – Calon Wakil Presiden Anies Rasyid Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN). Pernyataan dukungan itu disampaikan di NAM Center, Kemayoran, Jakarta, Minggu (21/1).
“Dengan sepenuh hati kami mendukung pasangan AMIN untuk memimpin negeri ini melakukan perubahan menuju Baldatun Toyyibatun wa Robbun Ghofur,” bunyi salah satu poin deklarasi yang dibacakan oleh Prof. Nurdiati Akma, selaku Ketua Masyarakat Minang.
Menanggapi hal itu Anies memuji semangat warga Minang yang mau datang jauh-jauh untuk memberikan dukungan kepadanya tanpa dibayar.
“Rupiah bisa mendatangkan orang tapi rupiah tidak bisa membangkitkan semangat orang,” ujar Calon Presiden nomor urut 1 itu.
Anies memuji semangat warga Minang yang rela berkumpul karena menginginkan terwujudnya perubahan.
Peluang perubahan itu, lanjut Anies, ada pada 14 Februari saat pelaksanaan Pilpres, atau kurang dari 1 bulan untuk menentukan
arah perjalanan bangsa ke depan.
Untuk itu, Anies meminta para pendukungnya terus bergerak mengajak masyarakat di sekitarnya memilih AMIN pada pilpres 14 Februari mendatang, sehingga deklarasi dukungan ini tidak jadi pepesan kosong tapi jadi gerakan perubahan.
Capres nomor urut 1 itu meminta agar 1 orang mengajak 10 orang lainnya untuk mendukung AMIN. Bila perlu merangkul 40 ke kiri belakang depan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan warga Minang jangan salah pilih seperti 5 tahun lalu yang tidak membawa perubahan.
Dia menegaskan akan membawa bangsa ini bukan untuk anak, keluarga atau kawan-kawannya tetapi untuk semua masyarakat dengan prinsip kesetaraan
“Kita membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yan besar. Memperkuat yang lemah tanpa melemahkan yang kuat,” tegas Anies.
Tidak Dilibatkan
Sementara itu Deputi Timnas AMIN Hendry Harmen dalam keterangannya menyesalkan tidak dilibatkannya orang Minang dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo. Padahal orang-orang Minang selalu berkontribusi membela Indonesia sejak zaman penjajahan hingga masa pemerintahan Presiden SBY.
“Orang-orang tua kita yang sudah berkorban untuk Indonesia, berdarah-darah, berkorban harta, bersedia hidup menderita, meregang nyawa, diperlakukan seperti tidak ada oleh rezim pemerintahan ini,” ungkapnya.
Untuk itu, tegas Hendry, kita butuh perubahan. Ia mengajak seluruh warga Minang mengembalikan marwah negara, agar di masa depan keputusan-keputusan politik negara didasarkan pada ilmu pengetahuan dan keadilan.
“Perjuangan kita hanya dapat terwujud bila pasangan AMIN menang Pilpres besok,” tutur Hendry seraya mengajak warga Minang berjuang mewujudkan kemenangan AMIN.
Acara yang dikemas dalam bentuk Silaturahim Akbar Masyarakat Minangkabau Pendukung AMIN bersama Anies Rasyid Baswedan dalam Rangka Penguatan Saksi dengan Tim Deputi Saksi Amin itu dihadiri oleh Hendry Harmen (Deputi Timnas AMIN), Ahmad Yani (Dewan Pakar Timnas AMIN), Refrizal Sikumbang (mantan DPR RI PKS)
Taufik Ismail (budayawan),
Prof H Fasli Jalal (penasehat/ketua masyarakat Minang), dan
Nurdiati Akma MSi (ketua Panitia).(j04)