Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Catin Pemicu Bromo Terbakar Sempat Siram Api Pakai Air Mineral

Catin Pemicu Bromo Terbakar Sempat Siram Api Pakai Air Mineral
Kebakaran di Gunung Bromo masih menyala imbas Catin pakai flare. AFP/Lat

JAKARTA (Waspada): Polisi mengklaim pasangan calon pengantin (Catin) yang memakai jasa Wedding Organizer (WO) untuk foto prewedding dengan flare di Bukit Teletubbies disebut menyesal usai kebakaran yang melanda kawasan Gunung Bromo tak kunjung padam. 

Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Achmad Doni Meidianto juga mengklaim keduanya sempat panik berusaha memadamkan api menggunakan air di botol.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Catin Pemicu Bromo Terbakar Sempat Siram Api Pakai Air Mineral

IKLAN

“Setelah kejadian ya pasti menyesal. Mereka menyesal. Sebenarnya pada saat kejadian mereka juga panik dan mereka juga sudah berupaya tuh, cuman karena tidak ada sumber air, yang ada cuma botolan (air mineral), mereka tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar Dodi mengutip detikcom, Senin (11/9).

Dodi menjelaskan, kedua pasangan yang hendak foto prewedding itu datang ke Bukit Teletubbies Bromo bersama 4 orang kru WO. Pada saat percikan api mengenai rumput kering, beberapa di antara mereka hanya membawa botol air mineral kecil.

“Beberapa ada yang bawa botol minum, ada yang nemu ambil air dari (mobil) jip juga nggak bisa (untuk memadamkan), karena apinya kan cepat membesar,” kata Dodi.

Dodi menyebutkan, pasangan itu bersama 4 orang kru WO memang tidak segera melapor ke TNBTS. Namun, di dekat lokasi prewedding itu, menurut Dodi, ada pos petugas TNBTS yang langsung mendapatkan laporan tentang kebakaran itu.
“Nggak (sempat lapor ke TNBTS). Tapi kebetulan dekat lokasi itu ada pos pantau TNBTS, jadi petugas langsung nerima laporan itu dan langsung disamperin,” ujar Dodi.

Sebelumnya, pasangan penyewa WO untuk prewedding dengan flare di Bukit Teletubbies itu adalah pria berinisial HP, 39, warga Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya, dan wanita berinisial PMP, 26, asal Kelurahan Lrorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1, Kota Palembang.
Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengungkapkan enam orang diamankan termasuk calon pengantin hingga kru Wedding Organizer (WO) karena peristiwa kebakaran itu. Lima orang telah dipulangkan karena status mereka hanya sebagai saksi.

“Untuk sekarang lima orang yang sebelumnya statusnya sebagai saksi sudah dipulangkan dan harus wajib lapor,” kata Wisnu saat dikonfirmasi, Sabtu (9/9).

Tidak hanya itu, penyidik Polres Probolinggo akan memeriksa melibatkan ahli pidana untuk menentukan status kelima orang lain yang terlibat. “Selain itu, koordinasi dengan ahli pidana dan kejaksaan sudah kami lakukan,” ungkap Wisnu.

Manajer atau penanggung jawab bernama AW, 41, asal Kabupaten Lumajang ditetapkan tersangka. Sementara kru dan calon pengantin berstatus saksi. Namun, Kapolres Probolinggo menyebut tidak tertutup kemungkinan para saksi naik menjadi tersangka.

Lima orang yang masih berstatus saksi, di antaranya calon pengantin berinisial HP, 39, pengantin pria asal Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya, dan calon pengantin wanita PMP, 26, asal Kelurahan Lrorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1, Kota Palembang.

Sedangkan, tiga lainnya kru WO bernama MGG, 38, asal Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya, ET, 27, asal Kelurahan Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, dan ARVD, 34, juru rias asal Kelurahan/Kecamatan Tandes, Kota Surabaya.(cnni)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE