JAKARTA (Waspada): Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menyatakan pihaknya tak khawatir dengan adanya sejumlah pihak sudah melakukan manuver terkait dengan pancapresan untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Bagi PDIP, capres nanti tidak akan bergerak sendiri tetapi seluruh simpatisan anggota kader ikut bergerak menyatu dengan rakyat.
“Bagi PDI Perjuangan calon ini kan tidak berdiri sendiri, bergerak kemana-kemana,” kata Hasto menjawab wartawan di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).
Dia menyebut bukti ketika mengusung Joko Widodo atau Jokowi sebagai capres di Pilpres 2014 dan 2019 yang lalu. Menurutnya, dengan begitu, justru PDIP dapat meraih kesuksesan.
“Itu yang bergerak, itu udah dibuktikan ketika pak Jokowi dicalonkan pada tahun 2014-2019, sehingga terbukti PDI Perjuangan mampu memenangkan 18 Provinsi di tahun 2019,” tuturnya.
Menurutnya, jika capres bergerak tidak berdasarkan kolektif hanya akan menimbulkan banyak hutang.
“Jadi pergerakannya kolektif, bukan orang perorang, kalau orang perorang sendiri yang bergerak nanti dia akan banyak hutang,” ujarnya.
Di sisi lain, Hasto menegaskan, terkait urusan pencapresan dari PDIP ada momentumnya tersendiri. Terlebih akan diumumkan langsung oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputeri.
Sekali lagi Hasto menegaskan, bahwa momentum yang tepat kapan calon akan diumumkan, itu adalah kewenangan Ketum Megawati Soekarnoputri, dan tentu dilakukan dengan melihat berbagai aspek-aspek persoalan seperti perekonomian,internasional,kesiapan seluruh jajaran partai dan yang tidak kalah pentingnya adalah momentum, dan ini semua harus dilakukan secara detail,” urai Hasto.
“Untuk urusan pemimpin ukurannya bukan cepat tidaknya, ukurannya pada kualitas dari pemimpin tersebut,” pungkas Hasto Kristiyanto. (J05)