Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Buka Acara FASI XII 2024, Ketua DPD-RI Janji Usulkan Insentif Guru Mengaji

Buka Acara FASI XII 2024, Ketua DPD-RI Janji Usulkan Insentif Guru Mengaji
Kecil Besar
14px

BEKASI (Waspada): Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI), H Sultan Bachtiar Najamuddin S.Sos M.Si mengapresiasi terlaksananya kegiatan Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) XII Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) yang diselenggarakan di Kota Bekasi, Jumat (25/10/2024).

Dia juga berjanji akan mengusulkan pemberian insentif guru mengaji sesuai UMR seperti yang disampaikan Ketua MPP BKPRMI Datuk H Said Aldi Al Idrus SE MM.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Buka Acara FASI XII 2024, Ketua DPD-RI Janji Usulkan Insentif Guru Mengaji

IKLAN

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim dan dengan memohon Ridho Allah SWT, FASI XII Tingkat Nasional 2024 dengan ini resmi dibuka. Semoga Allah SWT meridhoi kita semua dan acara berjalan lancar. Saya bersama 8 anggota DPD-RI yang hadir hari ini telah mendengar permintaan Said Aldi dan keluarga besar BKPRMI,Ini akan menjadi bahan kami untuk dibahas di parlemen. Kami akan memperjuangkan ini agar segera terealisasi. Sebab kami sangat mendukung dan mengapresiasi atas usulan tersebut. Kalau bukan karena ketulusan dan keikhlasan dari ustadz/ustadzah tidak mungkin akan tercipta Generasi Qur’ani sampai saat ini di Indonesia,” ujar Najamuddin dalam sambutannya saat membuka kegiatan FASI XII di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Hadir pada acara tersebut, Ketua Umum MPP BKPRMI Datuk H Said Aldi Al Idrus SE,MM, 8 Anggota DPD-RI, Menteri Agama yang diwakili Kasubdit Pendidikan Al Quran, Ketua Dewan Pembina BKPRMI Komjen (Purn) Pol H Syafruddin, Ketua Umum DPP BKPRMI Nanang Mubarok. Hadir juga Pj Gubernur Sumatera Selatan, Pj Wali Kota Bekasi, Pj Mempawah, dan Ketua Panitia.

Buka Acara FASI XII 2024, Ketua DPD-RI Janji Usulkan Insentif Guru Mengaji

Najamuddin juga bersyukur telah menjadi bagian dari BKPRMI yang memiliki program kerja sosial, pendidikan Qur’ani, kemanusiaan, UMKM dan digitalisasi.

Najamuddin menjelaskan, pendidikan di Indonesia saat ini telah dilengkapi dan disertai dengan program digitalisasi dan sebagai organisasi keagamaan yang juga fokus pada pendidikan Islam, BKPRMI bisa menyesuaikan perkembangan global digitalisasi kepada anak-anak Qur’ani binaannya.

“Saya sangat mengapresiasi BKPRMI yang selalu hadir berkontribusi nyata membentengi anak-anak Islam bangsa Indonesia dengan pembinaan keagamaan bersifat digitalisasi, seperti kegiatan FASI yang hari ini dimulai pelaksanaannya. Ini salah satu langkah dan peran BKPRMI dalam menanamkan akhlak dan akidah Agama Islam di tengah-tengah masyarakat,” terang Najamuddin yang juga Dewan Pembina BKPRMI.

Dorong Pemerintah

Sementara itu dalam sambutannya, Ketua MPP BKPRMI Datuk H Said Aldi Al Idrus SE MM mendorong pemerintah dan lembaga legislatif (MPR, DPR, DPD, DPRD) untuk memberikan perhatian kepada guru mengaji ustadz/ustadzah dibawah binaan BKPRMI dalam bentuk insentif sesuai UMR.

“Sudah saatnya pemerintah baik pusat, provinsi maupun kabupaten/kota beserta lembaga legislatifnya memberikan insentif honor guru mengaji sesuai UMR. Ini sangat penting mengingat banyaknya Pemerintah Provinsi dan kab/kota yang memberkan insentif guru mengaji sangat kecil dan memprihatinkan,walaupun guru mengaji dan ustadz ustadzah tidak pernah mengeluhkan kondisi mereka,para guru mengaji lebih banyak berharap dan memohon kemudahan kepada Allah SWT namun BKPRMI tetap memberikan dukungan dan menginformasikan kepada Pemerintah melalui Kementerian Agama,” ungkap Said Aldi.

Buka Acara FASI XII 2024, Ketua DPD-RI Janji Usulkan Insentif Guru Mengaji

Dia juga berpesan kepada para ustadz/ustadzah agar tetap semangat untuk meningkatkan etos pengajaran dan pembinaan kepada santri santri kita agar menjadi generasi Qur’ani yang tangguh dan mandiri.

Pada kesempatan yang sama, Dewan Pembina BKPRMI Komjen Pol (Purn) H Syafruddin mengungkapkan bahwa sampai saat ini perhatian pemerintah masih belum maksimal terhadap pendidikan Qur’ani.

“Masih di bawah 40 persen perhatian pemerintah yang menyentuh langsung pada dunia pendidikan Qur’ani. Bersyukur masih ada stakholder yang baik berperan membantu,” imbuh Syafruddin.

Ketum DPP BKPRMI Nanang Mubarok dalam sambutannya mengatakan acara ini terselenggara berkat kolaborasi LPTKA BKPRMI dan dihadiri tiap Kafilah dari setiap provinsi di Indonesia.

Kegiatan ini juga diikuti 1.700 santri/santriwati, guru pendamping, official dan peserta lomba, sehingga total yang hadir mencapai 3 ribu orang. (a13)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE