JAKARTA (Waspada): Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengatakan mafia-mafia produk pertanian harus diperangi secara tuntas.
Hal itu dia ucapkan dalam agenda adu gagasan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (19/9). Awalnya ia membahas soal kebutuhan pokok dasar. “Tata niaga ini dikoreksi dan mafia-mafia terkait produk pertanian harus diperangi secara tuntas karena merekalah sumber masalah yang ada di tempat ini,” ujar Anies dalam acara Mata Najwa on Stage seperti disiarkan Youtube UGM.
Awalnya, Anies mengatakan Indonesia membutuhkan tata kelola yang lebih baik. Ia lantas memberi contoh soal tata kelola beras.
Ia mengatakan biaya hidup tinggi karena harga beras meroket. Menurutnya, hal itu akan memberatkan masyarakat yang hidupnya pra-sejahtera.
“Mereka yang statusnya prasejahtera hidupnya makin berat ketika harga kebutuhan pokok mahal,” tuturnya.
Anies mengatakan para petani Indonesia saat ini tidak sejahtera lantaran harga beras yang mahal tidak kembali kepada petani.
“Tapi situasi yang kita hadapi adalah berasnya mahal, petaninya tidak sejahtera, uangnya hilang di jalan,” kata dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa Indonesia ingin biaya pokok menurun dan murah. Namun, menurutnya kesejahteraan kesejahteraan petani belum terpenuhi lantaran biaya produksi beras lebih tinggi.
“Pakai indikator sederhana, petani bisa menabung. Selama petani tidak bisa menabung, biaya operasinya produksinya tidak sebanding dengan pendapatannya,” ujar Anies.(cnni)