Laporan Haji: Muhammad Ishak
ARAB SAUDI (Waspada): Sebanyak enam koper milik jemaah calon haji (calhaj) dari Embarkasi Surabaya Kloter 65 (SUB-065) terdeteksi berisi rokok saat pemeriksaan X-Ray Bea Cukai Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, keenam koper tersebut dibuka paksa petugas Bea Cukai, Sabtu (17/6). Dua koper berisi rokok seluruhnya. Sedangkan empat koper lainnya rokok bercampur dengan pakaian. Temuan rokok milik jemaah calhaj asal Indonesia diketahui temuan terbesar di tahun 2023.
“Koper milik jemaah Embarkasi SUB-65 berisi rokok itu terdeteksi saat pemeriksaan X-Ray Bea Cukai Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah,” ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Haryanto, Senin (19/6).
Seluruh rokok dalam skala besar itu disita seluruhnya pihak Bea Cukai. Sementara keenam koper dikembalikan ke pemiliknya melalui kloter selanjutnya. “Beruntung jemaah tidak ditahan, karena telah terlebih dahulu masuk ke dalam bus untuk diberangkatkan ke Makkah,” katanya.
Menurutnya, rokok yang ditemukan di dalam koper milik jemaah dinilai berlebihan, sehingga kopernya dibuka paksa pihak Bea Cukai. “Jika membawa 2-3 selop misalnya, saya rasa tidak ada masalah, tapi ini berlebihan,” ujar Haryanto.
Temuan rokok di Bandara Bea Cukai kali ini di Bandara Jeddah, lanjutnya, merupakan temuan terbesar jemaah membawa rokok ke tanah suci selama penyelenggaraan ibadah haji 1444 hijriyah. “Setelah disatukan ke karung, jumlah bungkusan rokok mencapai dua karung besar,” sebut Haryanto.
Disinggung motif, pihaknya belum dapat memastikan motif jemaah membawa rokok hingga dua koper penuh, namun dia akan melakukan pengecekan ke petugas kloter.
Atas temuan tersebut, dia kembali mengingatkan jemaah calhaj agar tidak membawa barang berlebihan, baik rokok, bumbu masakan, jamu, maupun obat-obatan lainnya.
“Barang bawaan yang berlebihan dapat dicurigai sebagai upaya penyelundupan yang dapat berdampak terhadap pidana. Jadi kami harap jemaah membawa barang bawaan seperlunya selama di tanah suci,” pungkas Haryanto. (b11).