Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Banjir Besar Rendam Barito Utara Kalteng Lebih 60 Ribu Jiwa Terdampak

Banjir Besar Rendam Barito Utara Kalteng Lebih 60 Ribu Jiwa Terdampak

Banjir Besar Rendam Barito Utara Kalteng Lebih 60 Ribu Jiwa Terdampak

Banjir besar merendam ribuan rumah dan fasilitas pendidikan serta gedung pemerintahan mengakibatkan lebih dari 60 ribu jiwa di sembilan kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa (22/4). Waspada/Ist

JAKARTA (Waspada) : Banjir besar merendam Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng), terdampak langsung pada 20.333 Kepala Keluarga (KK) atau 60.694 jiwa mencakup sembilan kecamatan, Montallat, Teweh Baru, Teweh Tengah, Teweh Timur, Teweh Selatan, Lahei Barat, Lahei, Gunung Purei, dan Gunung Timang, yang tersebar di 70 desa dan kelurahan, akibat hujan intensitas tinggi, Selasa (18/3).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Banjir Besar Rendam Barito Utara Kalteng Lebih 60 Ribu Jiwa Terdampak

IKLAN

“Banjir tidak hanya berdampak pada penduduk, tetapi juga mengakibatkan kerusakan signifikan pada infrastruktur. Tercatat sebanyak 11.354 unit rumah, 96 fasilitas ibadah, 82 fasilitas pendidikan, 32 fasilitas kesehatan, 51 gedung pemerintahan, dan 39 unit jembatan turut terdampak,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya diterima redaksi di Jakarta, Rabu (23/4).

Menurutnya, tim dari BPBD Provinsi Kalimantan Tengah dan BPBD Kabupaten Barito Utara terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait serta pemantauan dan pendataan di lapangan.

“Pemerintah Kabupaten Barito Utara telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir selama tujuh hari, terhitung mulai 21 hingga 27 April 2025. Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Barito Utara Nomor 188.45/77/2025,” jelas Abdul Muhari.

Dikatakannya, kebutuhan mendesak di lokasi bencana meliputi: makanan siap saji, family kit, matras, selimut, paket sandang, terpal, tenda pengungsi dan keluarga, paket balita dan ibu hamil, peralatan dapur, perlengkapan sekolah dan kebersihan, lampu penerangan, penjernih air, pompa air, genset, mobil serbaguna, perahu karet, toilet portabel, dan mobil dapur umum.

“Hingga saat ini, banjir dilaporkan mulai berangsur surut, dengan tinggi muka air berkisar antara 50 hingga 150 cm di sejumlah lokasi terdampak. Penanganan bencana melibatkan unsur BPBD Provinsi Kalimantan Tengah, BPBD Kabupaten Barito Utara, TNI/Polri, dinas terkait, aparat desa, relawan, dan masyarakat setempat,” terangnya.

Abdul Muhari mengatakan BNPB terus memantau perkembangan di lapangan dan mendorong koordinasi lintas sektor agar penanganan dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan terkoordinasi.

“Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan serta mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang,” ujarnya. (j01)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE