JAKARTA (Waspada): Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Humbang Hasundutan (Humbahas) 2024 usai semua pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan ikut berkompetisi salah eorang tokoh perantau di Jakarta, Anthon Sihite mengharapkan masyarakat Humbahas harus cerdas dan jeli menentukan pilihan yang akan dipercayai memimpin Humbahas 5 tahun kedepan.
Menurut Anthon Sihite kecerdasan dan rasionalitas pemilih dalam menentukan pilihannya di Pilkada Serentak 2024 akan menjadi penentu utama lahir atau tidaknya pemimpin berintegritas untuk membangun dan memberikan kesejahteraan bagi Humbahas.
” Salah satu yang wajib diketahui masyarakat sebelum menentukan pilihannya adalah dengan membaca visi dan misi program kerja kandidat calon kepala daerah yang mengikuti kontestasi Pilkada, ujar Anthon Sihite yang diwawancarai wartawan, Rabu (3/9/2024) di Jakarta .
Ketika ditanya pasangan yang saat ini sudah resmi mendaftar di PUD Humbahas, Anton Sihite yang sangat aktif diberbagai organisasi kemasyarakatan di Jakarta dan Bekasi ini menyakini salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati peserta Pilkada 2024 merupakan pasangan yang memiliki kapasitas sebagai calon kepala daerah sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Humbahas.
Karena itulah, Anthon Sihite menekankan perlunya masyarakat Humbahas mengkritisi program-program yang disampaikan para calon kepala daerah.
Pada sisi lain, Anthon Sihite meminta pasangan calon bupati dan wakil bupati maupun tim sukses agar lebih gencar mensosialisasikan visi dan misinya untuk menyakinkan masyarakat Humbahas.
Saat ini, sebut Anthon Sihite, salah satu calon pasangan bupati dan wakil bupati Humbahas yang diusung Partai Golkar, PKB dan PSI yakni Birma Sinaga dan Erwin Sihite, semoga juga mempunyai visi misi seperti yang saya harapkan sehingga pasangan muda ini mampu mendapatkan simpati dari masyarakat .
Terkait money politik yang di daerah dikenal dengan istilah TTR ( Togu Togu Ro), Anthon Sihite berharap dengan visi dan misi yang baik dan menyentuh keinginan masyarakat akan mampu meredam fenomena TTR di Pilkada Humbahas.
” Menganai TTR saya kira dengan visi dan misi yang kuat dan tranpasan dapat mengubah cara masyarakat memilih pasangan untuk benar – benar Pilkada Humbahas 2024 akan merupakan pesta demokrasi untuk adu program yang akan diterapkan 5 tahun kedepan, ” tukasnya.
Anthon Sihite pun mengingatkan fenomena TTR ini sangat merusak demokrasi dan pada akhirnya akan merugikan masyarakat sendiri dan berdampak buruk pada perjalanan pembangunan Humbahas setidaknya selama lima tahun kedepan. (J05)