Angka Kemiskinan Ekstrem Turun Jadi 0,83 Persen, Di Sumatera 12,01 Persen

  • Bagikan
Angka Kemiskinan Ekstrem Turun Jadi 0,83 Persen, Di Sumatera 12,01 Persen
Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko /ist

JAKARTA (Waspada): Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko berharap, proses integrasi data kemiskinan bisa selesai pada akhir tahun ini, sebagaimana hasil rapat koordinasi yang melibatkan 27 kementerian dan lembaga, serta 154 program di akhir bulan lalu.

“Hal tersebut terkait dalam upaya mempercepat konsolidasi data kemiskinan.di Indonesia. Dimana angka kemiskinan ekstrem Indonesia telah turun menjadi 0,83%,” ujar Budiman sebagai Keynote Speaker pada acara Soft Launching Yayasan Penabulu Shop, di Jakarta, Rabu (18/12/2024).

Menurutnya, data tersebut akan dikelola oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan akan digunakan untuk memandu kebijakan sosial dan program bantuan mulai tahun 2025.

Dengan data yang lebih akurat dan terintegrasi, pemerintah berharap dapat mengurangi kesalahan sasaran dalam penyaluran bantuan sosial dan meningkatkan efektivitas intervensi, harap Budiman.

Dia menekankan pentingnya belajar dari negara-negara lain yang telah berhasil dalam pengentasan kemiskinan, seperti China dan Brasil.

Budiman juga menyoroti perlunya pendekatan yang lebih holistik, yang tidak hanya berfokus pada bantuan sosial, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat miskin produktif.

“Dengan tingkat kemiskinan ekstrem yang saat ini berada di angka 0,8% dan kemiskinan umum di 9%, maka pemerintah berkomitmen untuk menurunkan angka ini secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan,” tegasnya.

Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Ateng Hartono menjelaskan kemiskinan ekstrem terjadi di beberapa pulau di Indonesia. Pulau Jawa menjadi yang terbesar dengan jumlah penduduk miskin sebesar 13,24 juta orang.

“Kalau dilihat dari banyaknya penduduk miskin itu sebagian besar 52,49% di Jawa, di Sumatera 12,01%. Kontribusinya di Jawa itu 13,24 (juta orang) di Sumatera 15,55 (juta orang),” terang Ateng.

                                                                                                          Yayasan Penabulu 

Menjawab tantangan kemiskinan yang masih dihadapi oleh 25,9 juta rakyat Indonesia (data BPS, Juni 2024), Yayasan Penabulu memperkenalkan inisiatif baru bernama Penabulu Shop.

Dengan visi menggabungkan gaya hidup berkelanjutan dan upaya sosial, Penabulu Shop menjadi thrift shop berkelanjutan pertama di Indonesia yang memiliki misi sosial pengentasan kemiskinan.

Penabulu Shop nerupakan kegiatan usaha jual beli barang/produk bekas yang masih layak dipakai (thrifting). Hasil dari kegiatan jual/beli tersebut digunakan untuk keberlangsungan lingkungan hidup.

Artis film Indah Permata Sari berkomentar, bahwa thrifting di Penabulu Shop tidak hanya menjadi pilihan belanja ekonomis, tetapi juga berkontribusi positif terhadap keberlanjutan lingkungan.

Penabulu Shop menekankan pentingnya kontribusi masyarakat dalam mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus memberdayakan ekonomi komunitas.

“Konsep ini terinspirasi oleh kesuksesan lebih dari 600 Oxfam Shop di Inggris yang telah membantu mengentaskan kemiskinan dengan memperkuat komunitas lokal dan mempromosikan keadilan sosial,” jelas Direktur Program Yayasan Penabulu Esti Nuringdyah.

Budiman memberikan apresiasi kepada Yayasan Penabulu dengan diluncurkannya Penabulu Shop sebagai platform inovatif belanja barang bekas berkelanjutan pertama, yang berfokus pada dampak sosial untuk pengentasan kemiskinan.

“Hal ini selaras dengan program Badan Percepatan Taskin yaitu Berdata, Berdana, dan Berdaya, yang memiliki tujuan menurunkan angka kemiskinan dari 9% menjadi 5% pada 2029,” ucapnya.

Menurut data dari McKinsey & Company (Agustus 2024), Gen Z atau kaum milenial menyukai gaya thrifting dan vintage, sejalan dengan panggilan hati mereka terhadap sirkular ekonomi. Thrifting mengalami pertumbuhan signifikan berkat pengaruh gerakan Gen Z untuk keberlanjutan.

Acara diakhiri dengan penerimaan donasi barang-barang dari para hadirin yang diundang. Selanjutnya, penerimaan donasi terbuka untuk umum dan dapat dikirimkan setiap hari Senin-Jum’at pukul 8.00-17.00 WIB dengan perjanjian. Website: www.penabulushop.com. Instagram: @penabulu_shop. (J03)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *