Laporan Haji: Muhammad Ishak
ARAB SAUDI (Waspada): Sebanyak 80.713 jemaah haji gelombang pertama dari berbagai dembarkasi telah tiba di Tanah Air. Mereka pulang melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah.
Sebanyak 11 kelompok terbang (kloter) jemaah haji Derbarkasi Medan (KNO) telah landing di Bandara Internasional Kualanamu. Begitu juga dengan 11 kloter jemaah Debarkasi Aceh (BTJ) juga telah tiba dengan selamat di Tanah Rencong melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar.
Penerbangan Kloter 11 Debarkasi KNO dan BTJ terbang hari yang sama dari Tanah Suci ke Tanah Air. Kloter 11 Debarkasi Aceh terbang, Jumat (14/7) sekira pukul 15:00 WAS dan tiba di Aceh, Sabtu (15/7) dini hari. Sedangkan Kloter 11 Debarkasi KNO diberangkatkan, Sabtu (16/7) sekira pukul 19:00 WAS.
Sementara Debarkasi KNO Kloter 12 terbang dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Sabtu (15/7) sekira pukul 19:30 WAS. Kedua kloter tersebut tiba beriringan di Bandara Internasional Kualanamu Medan, Minggu (16/7).
Kepala Daker Bandara PPIH Arab Saudi, Haryanto, mengingatkan jemaah haji mengisi barang ke dalam koper bagasi melebihi kapasitas yang telah ditetapkan maskapai. “Selalu kita ingatkan jemaah tidak mengisi koper bagasi lebih dari ketentuan,” katanya.
Dia mengaku banyak barang bawaan jemaah harus ditinggalkan di bandara, karena melebihi dari berat yang dibenarkan. “Koper bagasi hanya 32 kilogram. Jika isinya melebihi, maka harus dibongkar di bandara,” timpa Haryanto.
Tanazul
Sementara Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kemenag RI, Arsad Hidayat, menyebutkan, jemaah haji yang ditanazulkan atau dipulangkan lebih cepat ke Tanah Air sebanyak 663 jemaah. Jumlah tersebut terdiri dari jemaah yang sudah diterbangkan ke Tanah Air maupun yang masih menunggu untuk dipulangkan.
“Kita fokus mengisi seat (kursi—red) pesawat yang kosong, baik karena (jemaah/penumpang sebelumnya) meninggal dunia ataupun pada saat kedatangan ada beberapa kursi pesawat yang tidak terisi, ini kita akan coba isi,” ujar Arsad.
Dengan cara tersebut, lanjut Arsad, diharapkan dapat membantu mempercepat pemulangan jemaah-jemaah haji lanjut usia (lansia) dan risti. “Saya rasa ini konsen kita mengingat tema yang diusung tahun ini adalah Haji Ramah Lansia,” ujar Arsad.
Untuk jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi, Arsad mengatakan, barang-barang atau kopernya tetap dibawa pulang ke Tanah Air. Koper-koper itu akan diangkut maskapai penerbangan dari embarkasi yang sama.
“Koper milik jemaah wafat nantinya akan diserahkan untuk keluarga jemaah haji yang wafat,” timpa Arsad, seraya menandaskan, pengembalian barang dan koper milik jemaah yang wafat itu adalah bagian dari tugas PPIH Arab Saudi di Tanah Suci. (b11).