Laporan Haji: Muhammad Ishak
ARAB SAUDI (Waspada): Jumlah jemaah haji wafat di tanah suci terus bertambah, baik di Makkah maupun Madinah. Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), jumlah wafat telah mencapai 58 jemaah.
Sementara data jumlah jemaah yang dirawat sebanyak 262 jemaah. Rinciannya, 179 dirawat di Makkah dan 81 dirawat di Madinah dan 2 di Jeddah. Selain dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dan Madinah, jemaah yang sakit juga dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi.
Kepala Daker Madinah, Zaenul Muttaqin, membenarkan jumlah jamaah yang wafat di tanah suci mengalami peningkatan dari hari ke hari. Begitu juga dengan jemaah yang dirawat, namun sebagian jemaah yang sembuh telah dipulangkan dan bergabung dengan kloternya.
“Jemaah yang sudah sembuh tentu dipulangkan dan bergabung dengan kloternya. Namun untuk jemaah yang tertinggal kloternya, tentu akan dievakuasi pihak KKHI Madinah ke Makkah,” ujar Zaenul Muttaqin.
Sementara itu, jemaah yang sakit di KKHI Madinah, secara bertahap dievakuasi ke Makkah. Hingga saat ini, jumlah jemaah sakit yang dibawa dengan menggunakan mobil ambulan itu mencapai 18 jemaah. Rencananya, evakuasi ini akan terus dilakukan hingga 15 Juni.
Penanggung Jawab Evakuasi Jemaah KKHI Daker Madinah, Rikho Ade Putra, Selasa (13/6) menyebutkan, jumlah jemaah sakit yang telah dievakuasi berjumlah 18 jemaah. Rencananya, 13 jemaah lainnya akan terus dievakuasi hingga batas waktu yang telah ditentukan.
“Saat ini masih ada jemaah yang dirawat di KKHI Madinah dan RSAS Madinah,” kata Rikho, seraya menambahkan, disaat jemaah yang dirawat sudah tidak tertinggal kloternya, maka KKHI akan mengevakuasinya ke Makkah.
Sementara Kepala KKHI Madinah, dr. Tri Atma Sugiyarno, mengatakan, jemaah haji yang dievakuasi dari KKHI Madinah ke KKHI Makkah, sebanyak tiga jemaah, terdiri dari dua laki-laki dan seorang perempuan. “Sejauh ini tidak ada kendala dalam melakukan evakuasi jemaah dari Madinah ke Makkah,” ujarnya.
Dia mengaku terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik untuk para jemaah haji. Bahkan setiap hari tim kesehatan terus memantau perkembangan jemaah haji yang dirawat di RSAS Madinah. Sekaligus pihaknya memastikan pasien dapat dipulangkan dan dievakuasi ke Makkah.
“Jemaah yang dirawat di RSAS dan tidak dapat kita evakuasi, maka proses evakuasinya akan dilakukan pihak rumah sakit,” kata Atma, seraya menambahkan, pihak RSAS berjanji akan mengadvokasi jemaah ke Makkah.
“Tapi jika bisa sembuh sebelum lebih cepat, maka akan dikembalikan ke KKHI MAdinah, untuk selanjutnya kami yang akan mengevakuasi ke Makkah,” ujar Atma, seraya menambahkan, hingga kini masih banyak jemaah haji yang dirawat di KKHI dan RSAS.
Disisi lain, Atma menambahkan, pihaknya sedang mempertimbangkan berbagai opsi dan usulan agar memanfaatkan moda transportasi lain untuk mengangkut jemaah. “Di KKHI Madinah hanya tersedia dua unit ambulans, di sektor-sektor dalam Daker Madinah memiliki lima unit ambulans, sehingga nantinya dapat mendorong lebih banyak jemaah dari Madinah ke Makkah,” pungkas Atma. (b11).