Laporan Haji: Muhammad Ishak
ARAB SAUDI (Waspada): Otoritas Kerajaan Arab Saudi, mengalihkan penerbangan 24 kelompok terbang (kloter) dari berbagai embarkasi di Tanah Air ke Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Arab Saudi.
Dalam rangka melayani lebih dari 4.250 jemaah calhaj reguler tersebut, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi khususnya yang bertugas di Daerah Kerja (Daker) Madinah, mengubah skema dan jadwal kerja, karena pelayanan harus berlangsung hingga 24 Juni atau H-3 Armuzna.
“Sekitar 25 PPIH Arab Saudi di Daker Madinah, harus tetap siaga di Madinah hingga 24 Juni,” kata Sekretaris Daker Madinah, Abdillah MT, ketika menerima Jemaah Calhaj Gelombang II di Front Taiba Hotel, Madinah, Arab Saudi, Kamis (15/6).
Komposisi petugas yang disiagakan di Madinah meliputi Pelayanan Bandara, Konsumsi, Akomodasi dan Perlindungan Jemaah (Linjam). “Sebagian besar petugas akan berangkat ke Makkah, 17-18 Juni. Selebihnya akan diberangkatkan setelah selesai pendorongan jamaah Calhaj gelombang pertama selesai di 24 Juni,” kata Abdillah.
Transportasi
Kepala Seksi Transportasi Daker Madinah PPIH Arab Saudi, M Mustain, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan armada bus untuk mendorong jemaah calhaj gelombang kedua yang tiba di Bandara AMAA Madinah ke hotel transit. “Sejak kemarin kita sudah melayani jemaah calhaj yang mendarat di bandara untuk di dorong ke hotel transit,” katanya.
Sejauh ini, lanjutnya, M Mustain, pergerakan jemaah calhaj gelombang pertama dari Madinah ke Makkah. Begitu juga dengan pendorongan jemaah calhaj gelombang dua dari bandara ke hotel transit di Madinah. “Mudah-mudahan layanan transportasi di Madinah, berjalan lancar. Bahkan, demi kenyamanan jemaah calhaj kita siapkan bus terbaru,” katanya.
Konsumsi
Kasi Pelayanan Konsumsi Daker Madinah, Suviyanto, mengatakan, lima dapur katering siap melayani jemaah calhaj gelombag kedua yang mendarat dan transit di Madinah. “Layanan tambahan catering untuk 16 kloter jemaah calhaj ini sudah kita mulai sejak 15 Juni dan akan berlangsung hingga 23 Juni,” katanya.
Berdasarkan data yang diterima pihaknya, Suviyanto akan menyiapkan konsumsi dalam bentuk kemasan box dan air mineral serta tambahan buah-buahan. Pendistribusian konsumsi ke hotel-hotel transit. “Total jemaah calhaj yang akan transit sebanyak 4.250 jemaah. Setiap jemaah akan mendapatkan tiga kali konsumsi selama sehari, sehingga totalnya kita harus menyiapkan 12.750 box nasi,” sebut Suviyanto.
Begitu juga dengan Kasi Akomodasi Daker Madinah PPIH Arab Saudi, Ali Machzumi, mengatakan kebijakan pemerintah Kerajaan Arab Saudi, mengalihkan sebagian penerbangan jemaah haji asal Indonesia dari Jeddah ke Madinah, bertujuan agar jemaah memiliki waktu istirahat setelah menempuh perjalanan mencapai 9 jam dari tanah air ke tanah suci.
Berbeda dengan 100.002 jemaah calhaj dalam kuota reguler di gelombang pertama, dimana setelah bermukim 8-9 hari di Madinah lalu didorong ke Makkah. Selesai puncak haji, jemaah gelombang pertama langsung kembali ke tanah air secara bertahap melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
“Sementara jemaah gelombang kedua ini hanya transit sehari, keesokan harinya digerakkan ke Makkah. Setelah selesai puncak haji, nanti seluruh jemaah haji gelombang kedua akan didorong secara bertahap ke Madinah,” pungkas Ali Machzumi. (b11).
