Scroll Untuk Membaca

Medan

Zainuddin Purba: Kapoldasu Dan Kepala BNNP Berani Abaikan Perintah Presiden Jokowi Berantas Narkoba

Anggota DPRD Sumut H Zainuddin Purba. Waspada/ist
Anggota DPRD Sumut H Zainuddin Purba. Waspada/ist

MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut H Zainuddin Purba (foto) menilai, masih beroperasinya barak narkoba di beberapa titik lokalisasi di Sumatera Utara, menandakan Kapoldasu dan Kepala BNNP Sumut adalah pejabat yang berani mengabaikan perintah Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu dicetuskan anggota dewan Dapil XII VBinjai Langkat merespon masih terus berlangsungnya praktik menjual dan menyiapkan tempat mengonsumsi narkoba secara terang terangan di Sumut.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Zainuddin Purba: Kapoldasu Dan Kepala BNNP Berani Abaikan Perintah Presiden Jokowi Berantas Narkoba

IKLAN

Menyikapi hal tersebut, Zainuddin Purba yang akrab disapa Bapa Uda ini geram dan itu menandakan betapa bobroknya mental dan loyalitas Kapoldasu dan Kepala BNNP Sumatera Utara bersama jajaranna.

“Saya melihat dan menyaksikan realita yang ada, maka saya berani menyampaikan hal ini. Mereka berdua menurut saya adalah orang yang tidak tepat menduduki jabatan ini, karena mengabaikan perintah Presiden,” imbuhnya. 

Kalau dahulu, lanjutnya, kalau sudah diperintah Presiden, pasti tegak lurus, berjalan dengan benar dan selesailah perintah tersebut sesuai  yang dimaksud bapak Presiden, yaitu perang melawan narkoba di Sumatera Utara.

Dijelaskan, salah satu lokalisasi transaksi narkoba yang masih berjalan dengan aman adalah lokalisasi di Desa Tanjung Pamah, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, yang merupakan wilayah hukum Polrestabes Medan.

Heran

Masyarakat merasa heran melihat barak barak narkoba di lokalisasi ini masih beroperasi dan aman, padahal Presiden sudah perintahkan. Apakah sudah seburuk ini bentuk loyalitas Kapoldasu dan Kepala BNNP Sumut kepada Presiden Republik Indonesia.

“Sebagai anggota DPRD Provinsi Sumut, saya sangat menyesalkan kinerja Kapoldasu dan Kepala BNNP Sumatera Utara ini, sudah tidak pantas mereka menduduki jabatan ini, dan sebaiknya mereka mengundurkan diri, karena keduanya, terkesan tidak mempunyai bentuk loyalitas kepada Presiden Republik Indonesia.

Gara gara Kapoldasu dan Kepala BNNP Sumut, tingkat kepercayaan kepada Presiden selaku Kepala Negara menjadi ikut menurun.

“Padahal menurut saya, Kapoldasu dan Kepala BNNP Sumut harus bekerja maksimal, sehingga tingkat kepercayaan masyarakat semakin meningkat kepasa Presiden,” ujarnya.

Keberatan

Sebagai ketua Tim Pemenangan tingkat kota Binjai, Jokowi-Amin, pada saat Pilpres tahun 2019 kemarin, dirinya sangat keberatan atas lemahnya tindak lanjut perintah Presiden Jokowi dalam pemberantasan narkoba di Sumatera Utara.

Pihaknya tidak mau tingkat kepercayaan masyarakat kepada Presiden menurun gara-gara lemahnya kinerja Kapoldasu dan Kepala BNNP Sumut dalam menjalankan perintah Presiden untuk perang melawan narkoba.

“Ketika Rapat Terbatas, perintah itu didengar oleh masyarakat Sumatera Utara, ada rasa optimis akan mengalami perubahan  peredaran narkoba, namun kinerja Kapoldasu dan Kepala BNNP Sumut tidak seperti harapan masyarakat Sumut,” pungkas Zainuddin. (cpb)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE