Scroll Untuk Membaca

Medan

Youtuber Ghandy November Beri Empati Pedagang Roti Yang Viral Diusir Satpol PP

Youtuber Ghandy November Beri Empati Pedagang Roti Yang Viral Diusir Satpol PP
Youtuber Medan, Ghandy November saat berbincang dengan Pak Amir.

Pedagang roti yang viral di Car Free Day Medan pada Minggu, 21 Juli 2024, mendapat banyak simpati dari warga net. Salah satunya dari Youtuber Medan Ghandy November.

Ghandy yang mengirim rilis ke Waspada, Rabu (24/7) menceritakan, kisah miris pedagang ini bermula dari video yang diunggah oleh beberapa akun di Instagram dan Tiktok, pedagang roti tersebut tampak didorong berulang kali oleh oknum petugas Satpol PP.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Youtuber Ghandy November Beri Empati Pedagang Roti Yang Viral Diusir Satpol PP

IKLAN

Dikutip dari metrotvnews.com, pengakuan dari Kasatpol PP Medan, menyatakan bahwa anggotanya sudah melarang pedagang masuk sejak awal.

“ Jadi sebenarnya si bapak yang berjualan sudah kita larang ya sudah kita larang untuk memasuki area CFD untuk berjualan. Tapi beliau tetap nekat dan anggota kita yang perempuan juga sudah melarang,” kata kata Kasatpol PP Kota Medan Rakhmat Harahap.

“Tapi mungkin karena ada event, dia mau berjualan. Itu yang kita lakukan dan dia juga sudah merobos barisan yang penutupan jalan yang dilakukan teman-teman Dishub,” tambahnya.

Biasanya, semua orang bebas berjualan di Car Free Day Medan. Namun pada hari itu sedang ada Parade Kebaya Nusantara di kawasan Kesawan dan Lapangan Merdeka Medan.

Sebelumnya dalam akunnya di media sosial, Ghandy mengkritik sikap oknum petugas Satpol PP tersebut. Ghandy di akhir videonya meminta publik jika mengetahui alamat pedagang roti tersebut, agar menghubunginya.

Akhirnya, cerita Ghandy yang sudah dirilis KBA.ONE mengonfirmasi langsung ke pedagang roti yang bernama Pak Amir (foto) pada Selasa, 23 Juli 2024.

Youtuber Ghandy November Beri Empati Pedagang Roti Yang Viral Diusir Satpol PP

Rumahnya cukup jauh dari Lapangan Merdeka Medan, yaitu di daerah Marindal 1. Jaraknya sekitar 10 KM, dan itu dilalui Pak Amir setiap hari minggu dengan mengayuh sepeda.

“Saya memang setiap minggu jualan di Car Free Day, cuma gak tau kemarin itu ada acara. Ya biasanya saya lewat situ jadi saya masuk aja kayak biasa, itulah saya disuruh keluar,” ungkap Pak Amir yang sudah berusia lebih dari 60 tahun itu.

“Saya disuruh minggir dan jualan ke depan Grand Aston, saya nurut . Udah sampe sana disuruh pindah sama satpol PP lainnya ke depan Podomoro. Ya saya gak maulah, saya bilang itu yang pake mobil boleh jualan di situ, kenapa saya enggak. Itulah kenapa saya mau terus masuk, namanya juga saya cari makan untuk keluarga,” tambah Amir.

Youtuber Ghandy November Beri Empati Pedagang Roti Yang Viral Diusir Satpol PP
Inilah kondisi Pak Amir beristirahat, hanya beralaskan tikar.

Kondisi Pak Amir pun memprihatinkan, sehari-hari dia tidur sendirian di Mess Sari Roti tanpa kasur, hanya beralaskan tikar.

“Ya beginilah kondisinya, gapapa yang penting masih bisa tidur. Setiap Minggu dari sinilah saya bawa sepeda ini ke Lapangan Merdeka. Kalau hari biasa paling di sekitar Marindal 1 ini aja. Kita cuma cari makan pak, dan kemarin juga gak tau kalo ada acara kebaya itu,” tutup Pak Amir dengan mata berkaca-kaca.(rel)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE