MEDAN (Waspada): Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Sumatera Utara (Sumut) mengaku akan fokus melakukan upaya pencegahan penyakit jantung masyarakat.
Untuk itu, mereka akan menjalankan program heart at work, yaitu program edukasi untuk para pekerja mengenai kesehatan jantung, khususnya pekerja kantor yang sangat rentan terkena penyakit jantung.
“Sebagaimana kita tahu pekerja yang hanya duduk selama delapan jam di depan komputer atau di balik meja sangat rentan terkena penyakit jantung,” ungkap Ketua YJI Sumut Nawal Lubis, Sabtu (7/1).
Lebih lanjut, Nawal menjelaskan, adapun pencegahan dan edukasi mengenai penyakit jantung yang akan mereka lakukan, di antaranya seminar tentang jantung, edukasi mengenai keterampilan bantuan hidup dasar untuk kasus henti jantung, senam jantung sehat, periksa gula darah dan kolesterol, dan konsultasi dengan dokter spesialis jantung.
“Saya harap, kegiatan-kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan para pekerja mengenai kesehatan jantung, kegiatan ini juga rencananya akan digelar di berbagai titik pada tahun ini,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris YJI Sumut Nina Zuliani mengatakan, pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat menyebabkan seseorang terkena penyakit jantung. Oleh sebab itu, menurutnya, edukasi atau peningkatan pengetahuan sangat penting dilakukan saat ini.
Apalagi kini, sambungnya, orang usia muda juga rentan terkena penyakit jantung. Karenanya, tegas dia, orang muda juga harus diedukasi mengenai pencegahan penyakit jantung.
“Makanya, pencegahan dini harus dan sangat penting dilakukan oleh masyarakat khususnya orang usia muda, kita harapkan, kegiatan pencegahan yang akan dilakukan YJI dapat mengedukasi masyarakat,” pungkasnya. (Cbud)
Teks
Kesehatan jantung. Ilustrasi