MEDAN (Waspada): Pencapaian akreditasi merupakan salah satu tolak ukur kualitas sebuah perguruan tinggi di Indonesia. Pentingnya akreditasi tersebut, maka Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menargetkan meraih akreditasi unggul untuk beberapa tahun ke depan.
“Peningkatan akreditasi unggul satu dari sejumlah target strategis rektor UINSU saat ini. UINSU harus bisa mencapai akreditasi unggul, ini penting sebagai bukti atas kualitas perguruan tinggi,” kata Wakil Rektor 1 UINSU,Prof Dr H.Azhari Akmal Tarigan, Mag mengawali jumpa pers dengan sejumlah wartawan, Jumat (21/7) di kampus UINSU.
Turut mendampingi WR I, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Prof. Dr. Katimin, MA, Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Prof. Dr. H. Muzakkir, M.Ag, dan Direktur Pascasarjana UINSU Prof. Dr. Syukur Kholil, MA.
Kemudian, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Prof. Dr. Tien Rafida, M.Hum, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Dr. Hasan Sazali, MA Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, Dr. Syafruddin Syam, M.Ag, Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Dr. Nursapia Harahap, MA, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Dr. Zulham, S.H.I, M.Hum dan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Prof. Dr. Mesiono, M.Pd
Lebih lanjut, Prof Azhari Akmal Tarigan mengatakan, selain meningkatkan akreditasi, rektor juga ingin meningkatkan kualitas pelayanan kepada seluruh elemen yang datang ke UINSU. Tidak kalah penting menurut rektor adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap UINSU.
“Semua pihak harus menyadari status akreditasi unggul yang diraih nantinya bukan milik rektor, namun menjadi miliki dan kebanggaan seluruh civitas akademika UINSU. Ini harus ditanamkan agar kita dapat berupaya mewujudkannya bersama melalui kontribusi di berbagai bidang,” kata Prof Azhari Akmal Tarigan.
Untuk mewujudkan visi-misi tersebut , tentu rektor dalam memilih pembantunya penuh dengan pertimbangan matang artinya, kata Prof Azhari, rektor membutuh pejabat yang memiliki kompetensi dan rekam jejak yang baik.
Karena itu, tegasnya, kalau ada pihak-pihak yang menuding atau melempar isu pengangkatan para pejabat strategis di UINSU tidak berbasis kompetensi sebuah pernyataan keliru .”Apalagi sampai menyebutkan ada transakasional finansial dalam pengangkatan pejabat UINSU ini jelas fitnah dan pencemaran nama baik UINSU,” tegasnya.
Dia menegaskan, sistem pengangkatan pejabat di UINSU bukan karena pertemanan dan bukan karena adanya faktor suka atau tidak suka. “Ini adalah berdasarkan prestasi, track record dan tentu karakter serta kompetensi yang dianggap mampu untuk memegang jabatan tersebut,” ungkapnya.
Bagaimana mungkin, visi dan misi rektor bisa terwujud kalau pengangkatan pejabat bukan karena kompetensi dan prestasi. Untuk itu, sambungnya, kalau ada pihak-pihak tertentu memiliki bukti ada pengangkatan jabatan di UINSU melalui proses menyimpang segera laporkan ke kita, dipastikan akan ditindak tegas.
”Jangan berteriak teriak di luar sana hanya untuk mencemarkan nama baik UINSU, “ pintanya. Jika ada pihak-pihak tidak bertanggung jawab terus mencoba melakukan pencemaran nama baik UINSU atau melempar fitnah, maka, UINSU akan menempuh jalur hukum.
WR 1 mengatakan, sampai hari ini pimpinan terus mendorongan para pejabat di UINSU untuk mengembangkan inisiatif , meningkatkan kinerja dan meningkatkan kompetensi serta pengayaan pengalaman lintas fungsi.
Bahkan, rektor dalam setiap kesempatan selalu meminta kepada semua pejabat agar menjunjung tinggi komitmen nilai-nilai integritas dan dapat menjadi role model atau teladan yang baik bagi lingkungannya.
“Rektor tidak akan pernah berkompromi dengan tindakan koruptif sekecil apapun dan jangan pernah mencederai perjuangan jajaran yang telah bekerja dengan penuh keikhlasan dan integritas,” kata WR 1.
Hal senada disampaikan Direktur Pascasarjana UINSU, Prof. Dr. Syukur Kholil, MA. Ia sangat sedih ada pihak-pihak yang terus berusaha merusak citra UINSU.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan UINSU saat ini fokus bekerja meningkatkan kualitas, untuk itu, ia mengingatkan, agar jangan dinodai dengan isu-isu murahan yang disebarluaskan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. “Kami akan melakukan upaya hukum jika nama baik UINSU terus dicemari,” katanya.
Prof. Dr. Syukur Kholil, MA menegaskan, UINSU berupaya meningkatkan kualitas agar mampu bersaing dengan ratusan perguruan tinggi Islam negeri di Indonesia.
“Dengan spirit baru, semangat baru kami membangun UINSU, kita merubah mindset supaya UINSU menjadi kampus yang maju. Di Indonesia terdapat ribuan perguruan tinggi, maka kita harus bersaing secara kualitatif dan kuantitatif, sekali lagi jangan rusak citra UINSU dengan isu-isu yang tak mendasar, ” tandasnya. (m19)
Waspada/Muhammad Ferdinan Sembiring
WR 1 UINSU,Prof Dr H.Azhari Akmal Tarigan, Mag bersama para pejabat strategis UINSU.