MEDAN (Waspada): Saat ini, Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) telah mengambil langkah konkret dalam mendukung pengembangan daerah pedesaan khususnya di Provinsi Sumatera Utara.
“Dalam beberapa tahun terakhir, UNPAB telah menjalin program kemitraan dengan 30 Desa yang tersebar di beberapa kabupaten dan bekerjasama dengan beberapa lembaga pemerintahan maupun lembaga non-government,” kata Rektor UNPAB Dr Muhammad Isa MSi pada wisuda sarjana baru UNPAB di Gedung Selecta Convention Hall, Jalan Listrik Nomor 2 Medan, Rabu (21/6).
Wisuda kali ini mengambil tema, “Semangat Kebhinekaan Melalui Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM) dalam Membangun Desa Membangun Indonesia” dan mewisuda sebanyak 564 lulusan dari semua fakultas.
Selain itu, tambah rektor, UNPAB juga memiliki 8 Desa Binaan yang bertujuan sebagai wadah strategis dalam implementasi MBKM yang melibatkan mahasiswa dan dosen untuk terjun langsung menerapkan pembelajaran serta berkontribusi untuk mengembangkan solusi dalam mendorong pembangunan wilayah pedesaan.
Melalui program MBKM, UNPAB berkomitmen untuk menjadi institusi yang inovatif serta berdaya saing melalui pendidikan yang inklusif, untuk menghasilkan program-program kemitraan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dalam pembangunan desa dan Sumatera Utara secara berkelanjutan.
“Tanggung jawab kita sebagai kampus saat ini bagaimana para mahasiswa usai lulus dapat bekerja dan saat ini sudah 30% yang sudah dipinang oleh perusahan, baik dalam dan juga luar negeri untuk bekerja,” katanya.
Muhammad Isa juga menyampaikan terima kasih pada Pemprov Sumut yang telah memberikan perhatian pada UNPAB selama ini.
Sementara Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta kepada seluruh mahasiswa untuk menanamkan pemikiran berwirausaha setelah lulus kuliah. Mahasiswa harus memiliki pemikiran yang imajinatif dan kreatif dalam membangun usaha dan menciptakan lapangan kerja.
“Saya berharap para mahasiswa untuk mengubah pola pikir kita ke depan, yakni memberikan pekerjaan, dan bukan mencari pekerjaan,” ucap Gubsu.
Menurut Edy, karena setiap tahunnya banyak mahasiswa yang diwisuda, sedangkan dunia kerja tidak sebanding dengan jumlah sarjana yang dilahirkan setiap tahunnya. “Bila sarjana membuka usaha dan menerima pekerja, tentunya ini sangat membantu pemerintah,” katanya.
Di Sumut sendiri, dijelaskan Edy terdapat 217 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang setiap tahun mewisuda para sarjana. Ini menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memberikan pekerjaan pada sarjana ini.
Karena itu, Edy Rahmayadi meminta para sarjana untuk dapat berkreativitas dalam menciptakan lapangan pekerjaan, yang pastinya akan membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran di Sumut.
“Terakhir saya menitip pesan pada wisudawan, untuk memegang teguh kejujuran dalam setiap kehidupan, baik di dunia usaha dan juga bekerja serta lainnya,” katanya. (m19)
Waspada/Ist
Gubsu Edy Rahmayadi foto bersama Rektor UNPAB Muhammad Isa dan para undangan serta wisudawan.