MEDAN (Waspada ): Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan menghimbau agar masyarakat waspada jika menemukan ada gejala demam dan segera dibawa ke fasilitas kesehatan (faskes) guna memastikan apakah mengalami Demam Darah Dengue (DBD) atau tidak.
Ini juga agar jangan sampai terlambat penanganannya. Hal ini dikarenakan kasus DBD terdeteksi mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinkes Kota Medan sejak bulan Januari hingga Agustus 2022 tercatat ada 1357 kasus padahal tahun sebelumnya sejak Januari hingga Desember 2021 hanya 651 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Pocut Fatimah Fitri mengatakan dari data kasus DBD tahun 2022, Medan Johor, Medan Tuntungan, dan Medan Sunggal merupakan kecamatan tertinggi ditemukan kasus DBD ini. Menyusul Medan Tembung, Medan Amplas, Medan Selayang, Helvetia dan Medan Deli.
“Untuk mengantisipasi terjadinya kasus DBD ini kita telah melakukan berbagai kegiatan seperti Penyuluhan, pemberantasan sarang nyamuk, dan melakukan foging di kawasan yang terdapat kasus DBD,” jelasnya pada Selasa (27/9).
Ia juga menghimbau agar masyarakat tetap menerapkan 3 M plus yaitu menguras, menutup, mengubur plus obat anti nyamuk.
“Bila perlu anti jentik, pakai abate yang dapat diperoleh di masyarakat, ” tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi, pasien DBD ini meningkat di sejumlah rumah sakit dan faskes di Medan. (Cbud)