MEDAN (Waspada): Perkembangan media sosial dan Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan (AI) diera digital saat ini, dapat dimanfaatkan wartawan sebagai sumber berita yang konteks nya lebih besar. Opini publik dan tren terkini dari Medsos dapat memberikan sejumlah manfaat yang signifikan dalam pengumpulan, verifikasi, dan penyebaran informasi serta menghadirkan berita yang lebih akurat dan relevan kepada publik.
Hal ini dikatakan Wartawan Senior sekaligus pemateri, Wicaksono, diacara Pelatihan Jurnalistik Business Update Tranformasi Business Telkom Indonesia Area Regional I Sumatera di Kantor Witel Medan Jalan HM Yamin Medan, Jumat (17/5). Hadir sebagai peserta sejumlah wartawan dari berbagai media di Kota Medan.
Dipaparkan Wicaksono, keberadaan medsos dapat memperluas jangkauan audiens yang bisa direngkuh oleh wartawan. Ini membuka peluang untuk menjangkau pembaca di seluruh dunia, yang tidak mungkin dilakukan hanya melalui media tradisional.
“Interaksi langsung dengan audiens medsos memberikan platform bagi wartawan untuk berinteraksi langsung dengan pembaca. Ini memungkinkan wartawan mendapatkan umpan balik, menjawab pertanyaan, dan terlibat dalam diskusi yang memperdalam pengalaman berita bagi pembaca,” jelasnya.
Namun, lanjut Wicaksono yang lebih akrab disapa Ndoro Kakung ini, era medsos ini juga menjadi tantangan bagi wartawan yakni harus adu cepat dalam memberikan berita yang bisa mengorbankan akurasi dan kedalaman dalam pemberitaan. “Kemudian medsos dapat mengalihkan perhatian pembaca dari berita mendalam ke konten yang lebih singkat dan viral,
Kehilangan kontrol narasi, kredibilitas dan kepercayaan, monitoring, privasi dan etika,
perubahan model bisnis dan monetisasi,” ungkapnya.
Sementara, lanjutnya, Artificial Intelligence (AI) atau cabang ilmu komputer yang fokus pada pengembangan sistem komputer, dapat melakukan tugas yang membutuhkan kecerdasan manusia. Dimana pada November 2022 diluncurkan ChatGPT, bisa diakses melalui alamat https://chat.openai.com
“Chatbot yang dapat melakukan interaksi dengan penggunanya. Pencarian informasi secara cepat dapat digunakan wartawan untuk mencari informasi dari berbagai sumber, mempercepat proses pengumpulan data untuk artikel atau laporan,” jelasnya.
Selain itu, ChatGPT dapat membantu wartawan dalam merangkum artikel panjang, menerjemahkan bahasa asing, dan mengubah data kompleks menjadi konten yang lebih mudah dipahami. Jika wartawan mengalami kebuntuan ide, ChatGPT dapat membantu dalam menghasilkan ide-ide kreatif untuk cerita atau artikel berdasarkan topik yang diberikan.
“ChatGPT dapat membantu dalam merumuskan narasi yang kuat dan menarik untuk artikel, membantu wartawan mengomunikasikan informasi dengan lebih efektif. Wartawan jyga bisa mendapatkan wawasan lebih mendalam untuk menganalisis data atau situasi yang rumit,” katanya.
Bahkan tambah Ndoro Kakung, cara memberi perintah ke ChatGPT sangat efektif mulai dengan kata aktif, beri konteks, bermain peran dan gunakan tanda petik. “Berikan batasan panjang respons ChatGPT secara spesifik, misalnya 500 kata untuk menghindari kebingungan serta jangan ragu untuk mengubah perintah,” tutur Wicaksono. (h01)