MEDAN (Waspada): Pengerjaan proyek drainase Jl. jermal XVII Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai terkesan amburadul sehingga meresahkan warga pengguna jalan raya.
Tak hanya meresahkan warga, dampak pengerjaan proyek tersebut membuat distribusi air PDAM Tirtanadi jadi terganggu bahkan ada pagar beton rumah warga yang nyaris ambruk. Sudah dua pekan lebih warga sulit mendapatkan air bersih.
Seorang warga menuturkan, selama musim hujan, jalan raya di Jl. Jermal XVII tergenang air, bahkan drainase yang sudah dibeton turut tergenang air.
“Seharusnya, genangan air tidak terjadi karena drainase sudah dikeruk dan diperbaiki namun saat hujan turun, ternyata air menggenangi drainase yang sudah ditutup dengan beton,” ujar Rusli, warga Jl. Jermal XVII.
Rusli menambahkan, akibat adanya pengerjaan drainase, distribusi air bersih dari PDAM Tirtanadi jadi terganggu. “Sudah dua pekan ini air kami kesulitan air dari PDAM Tirtanadi,” keluh Rusli.
Pantauan Waspada, akibat galian proyek drainase tersebut, kondisi ruas jalan jadi berlumpur dan berbahaya bagi pengendaraa kendaraan bermotor akibat becek dan licin.
Kondisi yang sama juga terlihat di lokasi pengerjaan proyek di Jl. Jermal VII dan Jl. Jermal III.
Jalan yang becek dan berlumpur itu berpotensi menimbulkan kecelakaan lalulintas, terutama bagi ibu-ibu rumahtangga yang mengendarai kendaraan bermotor setiap harinya saat mengantar anak sekolah.(m27)
Waspada/Andi Aria Tirtayasa
Kondisi Jl. Jermal XVII Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai yang becek dan berlumur serta tergenang air akibat pengerjaan proyek drainase yang terkesan amburadul.