MEDAN (Waspada):Wali Kota Medan, Muhammad Boby Afif Nasution, sebanyak 355 orang dilepas keberangkatannya dari Aula Madinatul Hajj Asrama Haji Medan, Rabu (7/6) menuju Tanah Suci.
Wali Kota Medan, M Bobby Nasution didampingi Kepala UPT Asrama Haji Medan, Ramlan Sudarto dan Kakan Kemenag Medan, Impun Siregar.
Pada kloter 15 ini terdapat 3 calhaj yang tunda berangkat. Masing-masing; Anwar bin Adam Abdul Hamid manifes 33, Elida Nuh Lubis manifes 149 dan Batara Manumpak Simbolon manifes 150.
Dalam kesempatan tersebut, Bobby mengucapkan selamat menunaikan ibadah haji kepada para calhaj yang akan berangkat pada kloter 15 ini.
“Kami mendoakan kepada seluruh jamaah calon haji dapat melaksanakan ibadah-ibadah suci, diberikan kelancaran, kemudahan dan keselamatan yang dirasakan selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci,” ujarnya seraya berdoa para jamaah menjadi haji yang mabrur.
Ia juga meminta jamaah untuk meluruskan kembali niat agar selama di tanah suci nyaman menjalankan ibadah karena ini merupakan salah satu ibadah yang menguras dan membutuhkan ketahanan fisik.
“Karena itu niat yang lurus untuk beribadah dan tentunya akan menambah ridho Allah Subhanahu wa taala dalam kita menjalankan ibadah dan mudah-mudahan dengan niat yang lurus kemudahan akan digunakan diberikan kepada para jamaah calon haji yang berada di tanah suci untuk mendapatkan untuk menjalankan ibadah ibadah,” ujarnya.
Peran penting
Tim Pembimbing Ibadah Haji (TPIHI) punya peran penting dalam pelaksanaan ibadah haji. TPIHI bertugas memastikan seluruh jemaah menyelesaikan rukun haji, wajib haji, plus sunnah hajinya.
TPIHI Kloter 15 Dr. H. Muksin Batubara, M.Pd menyampaikan TPIHI merupakan satu kesatuan dari seluruh petugas kloter yang bertugas memastikan seluruh jemaah dapat melaksanakan ibadah haji dan memastikan seluruh ibadah di sana dilaksanakan dengan baik.
“Secara umum kita berharap seluruh jemaah haji wajib menyelesaikan rukun hajinya, wajib hajinya, dan bila mampu mengerjakan sunnahnya baik haji maupun umroh secara menyeluruh. Upaya kita, tidak ada satupun jemaah yang tertinggal rukun dan wajibnya,” ucap Muksin.
Kepala Bidang Pakis Kanwil Kemenagsu tersebut mengatakan agar pembinaan, bimbingan haji berjalan dengan baik dan menyeluruh dilakukan pemetaan kemampuan manasik haji jemaah.
Kerja sama antarpetugas kloter diantaranya ketua kloter, tim kesehatan, petugas haji daerah, ketua rombongan, ketua regu juga sangat penting. Dengan begitu, seluruh jemaah punya hak yang sama terhadap pembinaan, perlindungan, dan bimbingan ibadah hajinya.
“Tentu ini kerja tim. Kita akan petakan kemampuan jemaah, mana yang sudah paham dan yang kurang. Mana yang sehat dan mana yang butuh pertolongan. Tentu sinergitas petugas dan jemaah sangat dibutuhkan. Melalui pembinaan rutin nantinya, baik di maktab atau hotel, dan kerja tim seluruh jemaah tersentuh dan saling berbagi ilmu satu sama lain dan juga saling mengingatkan satu sama lain,” tambahnya.
Muksin juga mengatakan seluruh jemaah harus tetap luruskan niat di mana tujuan melaksanakan ibadah adalah mengharap ridha Allah. Ia juga meminta seluruh jemaah memahami dengan benar manasik yang sudah diajarkan.
“Saya berharap seluruh jemaah luruskan niat melaksanakan haji adalah semata-mata karena Allah. Dengan begitu, seluruh amalan yang dilaksanakan di sana semoga bisa diterima dan kita berharap seluruh jemaah meraih haji yang mabrur dan mabrurah,” ujarnya.
Ia juga meminta seluruh jemaah untuk tidak pelit memohon doa untuk keselamatan bangsa dan negara dan mendoakan agar tanah air lebih sejahtera, rukun, dan damai.
“Kita berharap jemaah mendoakan bangsa kita ini agar situasi selalu kondusif, aman, dan damai serta mempererat persaudaraan. Doakan keluarga, doakan masyarakat terutama di Sumatera Utara,”pungkasnya.(m22)
Waspada/Anum Saskia
TPIHI Kloter 15 Dr. H. Muksin Batubara, M.Pd (kedua kiri) mendampingi Ketua Kloter saat proses pemberangkatan oleh Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution di Aula Madinatul Hajj.
