Scroll Untuk Membaca

Medan

Wakil Ketua Umum MUISU Prihatin Aksi Anak Bunuh Orang Tua

Wakil Ketua Umum MUISU Prihatin Aksi Anak Bunuh Orang Tua

MEDAN (Waspada): Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Sumatera Utara(MUISU), Dr. Ardiansyah, MA mengaku prihatin maraknya aksi anak bunuh orang tua. Hal itu disampaikannya, Senin (3/7).

Menurutnya, kedurhakaan anak terhadap orangtua tidaklah berdiri sendiri sebagai kejahatan parsial yang dilakukan anak atas orangtuanya. Hal ini paling tidak dilatarbelakangi oleh beberapa faktor.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Wakil Ketua Umum MUISU Prihatin Aksi Anak Bunuh Orang Tua

IKLAN

Antara lain; Pertama, lemahnya institusi keluarga dimana masing-masing orangtua dan anak sibuk dengan urusannya. Sehingga tidak memiliki waktu bersama untuk saling menyayangi dan memahami.

Orang tua sibuk dengan kesibukannya, sehingga anak sibuk dengan teman-temannya. Oleh karena itu perlu quality time bersama anggota keluarga.

Kedua, minimnya pengetahuan dan pengamalan agama di tengah-tengah keluarga. Sehingga orang tua kerap diperlakukan layaknya ‘pelayan’ di rumah.

Ketiga, Medsos yang menampilkan info provokatif dan tidak mendidik. Dimana saat ini kehidupan anak milenial tidak lepas dari medsos. Oleh karena itu keluarga harus mengajarkan anak-anaknya agar cerdas bermedsos.

Menurutnya, permasalahan ini tidak dapat dianggap sepele, sebab akan menjalar ke keluarga yang lain.

Saat ditanya apa solusinya, Ardiansyah menyebutkan Oleh karena itu setiap keluarga harus kembali peduli dan bermain bersama kelurga. Orang tua jangan sibuk dengan pekerjaannya sebagai cara ‘melarikan diri’ dari tanggung-jawab mengasuh anak.

“Orang tua harus perhatian dengan apa yang di baca dan dipelajari anak-anaknya. Sesekali memeriksa isi tas sekolah anaknya dan membaca catatannya. Sebab, terkadang anak mengungkapkan isi hatinya melalui tulisan,”ucapnya.

Selain itu, tidak kalah penting adalah mengetahui isi HP anak-anaknya. Harus ada ‘kontrak penggunaan HP’ dalam keluarga. Orang tua harus tahu password HP anaknya sehingga tidak ada yang dirahasiakan.

Kepada anak-anak wajib menyadari bahwa seperti apa dia perlakukan orang tuannya, maka seperti itu pula kelak balasan yang akan ia peroleh dari anak-anaknya di kemudian hari. “Oleh karena itu, jika kita ingin anak-anak kita berbuat baik kepada kita, maka berbuat baiklah kepada kedua orang tua. Jika mereka telah tiada, maka doakan dan berwakaflah atas nama mereka sebagai wujud birrul walidain,”pungkasnya.(m22)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE