MEDAN (Waspada): Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang mengkritik pelayanan yang diberikan bagi jamaah calon haji (calhaj) yang diberangkatkan pada kelompok terbang (Kloter) 1 Embarkasi Medan, Sabtu (11/6/2022).
Pasalnya saat prosss pemberangkat jamaah calhaj, dinilai tidak maksimal. Meski tidak menghambat proses pemberangkatan jamaah, namun pelayanan diberikan kurang memberikan kenyamanan.
“Umpamanya, saat memasuki Aula Madinatul Hujjaj saat akan proses pemberangkatan, pintu masuk menuju Xray hanya satu. Sehingga jamaah berdiri antrian cukup lama. Inikan bisa membuat jamaah lelah,”ucapnya.
Dia berharap agar pelayanan masuk aula dengan XRay ini segera diperbaiki.
“Ya, haruslah memperbaiki pelayanan tersebut. Mulai dari X-Ray yang ada harus ditambah,”ungkapnya.
Hal lain, kata Marwan Dasopang, bus yang digunakan untuk jamaah, bukan bus pariwisata, tapi bus Mebidang (Dishub) yang tidak sesuai dengan kesepatan awal.
“Bus ini tidak sesuai kesepakatan awal. Posisi jamaah tidak sama dengan penumpang umum. Mereka tidak nyama dengan bus ini Mebidang yang digunakan untuk membawa jamaah ke Bandara Kualanamu,”sebutnya.
Kata dia, ini baru kloter pertama harus segera ada perubahan.
“Saya sudah telpon Garuda jangan bus ini. Pak Ade sudah oke, dia akan perintahkan. Pak Ade selaku Direktur Niaga di pusat. Karena kesepakatan kita di Komisi VIII tidak seperti itu. Nah dia tidak tahu ini. Setelah saya kirim, oke akan saya sampaikam pak, katanya,” terangnya.
Untuk bus ini bebernya, sebenarnya tadak menggagalkan, tapi dalam hal kenyaman hal tersebut sangat menganggu. “Kan lama jadinya kan, kemudiam itu pijakannya, tidak sesuai. Dikasi kotak-kotak, dan itu rawan berguling,” ujarnya.
Jadi lanjutnya, ada teknis yang sebenarnya bisa ditingkatkan guna mempercepat proses pemberangkatan jamaah.
“Tentunya kita berharap hal-hal teknis ini bisa diperbaiki. Umpamanya Sumut, ini baru kloter pertama tentu tidak mudah ya. Besok hari mungkin diperbaiki,” ujarnya. (m22)