MEDAN (Waspada): Dinas Kesehatan Kota Medan terus mengejar target pelaksanaan vaksinasi anak umur 6-11 tahun.
Menurut Kepala Bidang Pengendalian Penyakit ( P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan Mutia Nimpar mengaku selama tiga hari vaksinasi anak sudah mencapai 24 persen.
“Masih sedikit namun jika dihitung mulai dari hari Senin- Rabu itu sudah mencapai 24 persen,” ucapnya.
Dikatakan Mutia juga bahwa stok vaksinasi anak masih cukup banyak di berbagai puskesmas dan rumah sakit Kota Medan.
“Vaksin dari Kemenkes belum tiba namun sedang di proses disana dan sejauh ini stok vaksin kita aman,” ucapnya.
Disinggung untuk capaian target vaksinasi anak, Mutia hanya menyatakan sebanyak-banyaknya.
“Kalau bisa seluruh anak mau divaksin sebab ini saja masih ada beberapa orang tua yang belum mengizinkan anaknya vaksinasi baik itu vaksin umur 6-11 tahun atau pun vaksin untuk tingkat SMP dan SMA,” ucapnya.
Menanggapi adanya beberapa wali murid yang belum mengizinkan vaksinasi, Mutia memiliki beberapa opsi untuk pemerintahan.
“Mungkin bisa diterapkan bahwa pentingnya sertifikat vaksin dibawa ke sekolah, atau aturan siswa boleh sekolah setelah vaksinasi, tapi itu pendapat saya kita juga tidak boleh memaksa orang tuanya,” kata Mutia.
Sejauh ini juga dirinya mengaku belum menemukan KIPI pada vaksinasi anak.
“Tidak ada laporan KIPI, dan mudah-mudahan jangan sampai ada laporan tentang abis vaksin anak jadi sakit dan hal hal yang tak diinginkan lainnya,” ucapnya. (cbud)