Scroll Untuk Membaca

Medan

USU Diseminasi Penelitian Kesiapsiagaan Pandemi

USU Diseminasi Penelitian Kesiapsiagaan Pandemi

MEDAN (Waspada): Tim peneliti Universitas Sumatera Utara (USU) bekerjasama dengan Sing Health Duke-NUS Global Health Institute dan Monash University melakukan penelitian dengan menelaah kembali penanganan masalah Covid 19.

Lewat penelitian ini diketahui apa-apa saja kendala dan rekomendasi yang patut diambil untuk dijadikan acuan dalam penanganan pandemi.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

USU Diseminasi Penelitian Kesiapsiagaan Pandemi

IKLAN

Diharapkan, Sumatera Utara khususnya dapat menerapkan hasil penelitian sehingga bisa siapsiaga jika sewaktu-waktu menghadapi pandemi.
Workshop diseminasi penelitian disampaikan dr. Ivana Alona MPH FISPH FISCM selaku investigator dan dr. Inke Nadia D. Lubis MKed (Ped) SpA PhD (Principal Investigator), di Aula FK USU, Selasa (12/11).

Penelitian melakukan wawancara dengan institusi yang berperan dalam penanggulangan saat Covid 19 terjadi. Selain itu peneliti juga mengumpulkan data sekunder. “Hsil pertemuan hari ini menjadi masukan dalam penelitin,” jelas dr Ivana.

Kegiatan dihadiri perwakilan Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan, Dinas Perhubungan, Diskominfo, Bapeda, Dinas Keuangan dan Aset Daerah, BPJS Regional, Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat, Balai Besar Karantina Kesehatan dan Satgas Covid 19.

Disampaikan, dari hasil penelitian terlihat bahwa pengalaman Indonesia dengan Covid 19 telah menyoroti kekuatan dan kerentanan dalam sistem kesehatan. Terjadi peningkatan pengeluaran kesehatan. Walau anggaran masih di bawah standar WHO serta tidak ada alokasi khusus untuk kesiapsiagaan pandemi. Walaupun tenaga kesehatan secara nasional memadai, namun distribusinya masih menjadi masalah. Kemudian, adanya kesenjangan signifikan pelatihan antara tenaga medis dan non medis.

Selain itu, Indonesia telah menerapkan berbagai sistem informasi kesehatan, namun terdapat disparitas yang signifikan dalam kualitas dan akseblitas di berbagai daerah dengan kekhawatiran terkait keamanan data dan literasi digital yang terbatas. Kemudian, lanjutnya, birokrasi yang bertingkat memengaruhi implementasi yang seragam dalam usaha kesiapsiagaan pandemi.

Salah seorang peserta, Arsyad Lubis mengaku, berterimakasih dengan adanya penelitian tersebut. Penelitian itu mengingatkan kembali ketika terjadi pandemi Covid 19 yang membuat semua orang kaget karena ketidaksiapan dari berbagai sisi.

Melalui penelitian ini, katanya, hal-hal yang menjadi kendala ketika menghadapi Covid akan lebih matang dipersiapkan. Sehingga, begitu terjadi pandemi sejenis, maka Sumatera Utara maupun Indonesia bisa lebih siap, petugas kesehatan dan aparatur lebih siap.

Namun yang lebih penting, lanjutnya, penelitian tersebut bisa direalisasikan di lapangan. Melalui masing-masing OPD di setiap daerah bisa menerapkannya.

Untusan dari Dinkes Sumut, Riswandi mengatakan sangat mendorong, penelitian ini menjadi dasar ke depan membentuk wadah yang relevan untuk berkolaborasi seluruh unsur. Secara teknis, akan diperlukan regulasi atau payung hukum yang diperlukan.(cbud)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE