MEDAN (Waspada): Ketua Umum Forum Umat Islam Amar Makruf Nahi Mungkar (FUI Amanar) Sumatera Utara Ustadz Indra Suheri MA mengajak seluruh elemen umat Islam dan masyarakat umumnya agar menjaga situasi tetap kondusif selama bulan suci Ramadhan dan menjelang perayaan Idulfitri 1 Syawal 1445 H.
“Di bulan suci Ramadhan 1445 H ini mari sama-sama kita ciptakan situasi yang senantiasa kondusif, apalagi menjelang tibanya hari kemenangan yakni Idul Fitri 1 Syawal 1445 H,” imbau Ketua Umum FUI SU Amanar Ustadz Indra Suheri di sela-sela menghadiri acara buka puasa bersama di Polda Sumut, Selasa (2/4).
Ustadz Indra Suheri menyebutkan bahwa menciptakam situasi keamanan dan ketertiban (kamtibmas) semata-mata bukan hanya tugas utama aparat Kepolisian namun peran masyarakat adalah sangat penting. “Peran tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh agama serta tokoh pemuda sangat diharapkan untuk menciptalam situasi kamtibmas yang aman dan terkendali,” ujar ulama yang acap menyampaikan kajian-kajian di berbagai majelis taklim ini.
Selain itu, tambah Ustadz Indra, peranan para orangtua juga sangat diharapkan untuk melarang anak-anaknya keluar pada malam hari agar tidak terpengaruh dengan aksi-aksi geng motor, apalagi sampai terlibat tawuran remaja.
“Marilah kita semarakkan bulan suci Ramadhan ini dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat di dalam masjid atau di rumah. Para anggota remaja masjid dan jamaah hendak melaksanakan syiar agama seperti melaksanakan shalat lima waktu, melaksanakan tarawih berjamaah di masjid, tadarusan serta kegiatan lainnya,” harap Ustadz Indra Suheri.
Selain itu, Ustadz Indra Suheri juga menyerukan agar seluruh kader FUI SU Amanar menunjukkan kepeduliannya terhadap bangsa dan menghindari hal yang berpotensi membuat perpecahan ditengah lapisan masyarakat.
“Pada hakikatnya kita semua bersaudara, menjaga persaudaraan terjalin bersama anak bangsa dan sama-sama menciptakan kamtibmas yang aman dan terkendali di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Ustadz Indra Suheri juga mengimbau masyarakat agar menolak atau mencegah berita-berita yang tidak benar (hoaks) atau ujaran kebencian.
“Saya mengimbau agar masyarakat dari berbagai elemen tidak memberikan info-info yang tidak mendasar dan objektif yang berpotensi menyebar hoaks, menyebar ujaran-ujaran kebencian yang mengganggu ketertiban sesama anak bangsa dalam menjaga kesatuan dan keutuhan negara Republik Indonesia,” imbau tokoh agama yang aktif memberikan tausiyah dan ceramah di majelis taklim dan pengajian ini.(m27)
