UINSU Harus Dibangun Bersama, Bukan Arogansi Kelompok

  • Bagikan
UINSU Harus Dibangun Bersama, Bukan Arogansi Kelompok

MEDAN (Waspada): Potensi “kisruh” di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) sepertinya bakal terjadi, hal ini dapat dilihat dari mulai munculnya berbagai aksi penolakan dari kalangan mahasiswa UINSU, pasca dilantiknya Pimpinan Universitas (Wakil Rektor, Dekan dan Direktur Pascasarjana) beberapa waktu lalu.

Hal yang mulai menjadi perhatian publik, tentang pengisian jabatan Wakil Dekan, Ketua Lembaga, Ketua dan Sekretaris Prodi yang di duga penuh “dramatisasi”, mulai mencuat dipermukaan. Karena ada hal yang aneh dalam proses lelang jabatan tersebut, terkesan hanya sekedar formalitas semata, sementara mereka yang nantinya duduk di posisi tersebut sudah disiapkan para “petinggi kelompok” jabatan di UINSU.

Salah seorang dosen yang mengkritisi proses rekrutmen pejabat ditingkat Fakultas, Lembaga dan Prodi di UIN SU, Dr Fikri Matondang, M.I.Kom memberikan tanggapan atas proses rekrutmen “siluman” dan terkesan dipaksakan ini, mulai angkat bicara kepada media.

“Saya merasakan sendiri bagaimana tertutupnya akses informasi untuk penjaringan jabatan di tingkat Prodi saja susah, bahkan ada kesan tertutup, mulai pengumuman pendaftaran penjaringan yang tidak jelas tiba-tiba saja pendaftaran sudah tutup,” ujar Fikri, Senin (24/7).

Menurut Ketua Prodi Ilmu Komunikasi ini, hal tersebut sudah ditanyakan kepada Dekan Fakultas Ilmu Sosial, namun jawaban yang didapat tidak mengenakan dengan alasan tidak jelas.

“Saya sudah coba berkomunikasi dengan Dekan FIS lewat chat WA, namun jawabnya tidak jelas dan terlalu birokratis, tiba-tiba dijawab pendaftaran untuk Prodi sudah tutup, karena pendaftaran dibuka satu hari saja, namun kami tidak diberitahu kapan dibukanya pendaftaran seleksi jabatan tersebut,” ucap Dr Fikri.

Menurut putra mantan Rektor IAINSU almarhum Prof Yakub Matondang ini, jika proses rekrutmen terkesan tertutup, maka kesempatan untuk mereka yang memiliki kompetensi dan kemampuan untuk memajukan Fakultas dan Prodi tidak diberikan kesempatan “bertarung” secara fair, maka dampaknya bukan saja bagi Fakultas namun UINSU secara keseluruhan.

“Kami sadar, kami bukanlah yang terbaik, namun sebagai dosen yang memiliki syarat dan ketentuan sesuai aturan hukum seharusnya diberi hak untuk mengakses informasi, bukankah Rektor Prof Nurhayati sedang gencarnya mencanangkan kosnep Smart Islamic University yang berbasis unggul, qualified dan maju, seharusnya ditingkat Fakultas implementasi visi Rektor di jalankan, tapi ini tidak, sungguh aneh”,ucap Ka. Prodi Ilmu Komunikasi ini.

Sejauh ini, menurut Fikri Matondang, prodi Ilmu Komunikasi memiliki prestasi yang baik sekali berdasarkan hasil ISK Akreditasi BN PT, bahkan kerjasama lintas instansi secara rutin dilakukan.

“Kami sudah buktikan, bahwa prodi Ilmu Komunikasi mendapatkan hasil ISK Akreditasi sangat baik oleh BN PT, kemudian banyak kerjasama dengan Kementrian Infokom yang sudah kita jalin dalam bentuk program dan pelatihan bagi mahasiswa dalam rangka pengembangan Tri Darma Perguruan Tinggi dan Tri Bina, jika sikap pimpinan Fakultas seperti ini, akhirnya mau dibawa kemana Fakultas, jika prosesnya saja tidak terbuka seperti ini,” sebut Fikri heran.

Ditambahkannya, sebaiknya untuk membangun University Smart di mulai dari Tri bina yaitu Bina Kualitas, Bina Produktivitas dan Bina Fasilitas dan SDM Knowledge Manajemen yang ada di kampus berupa peralatan digital canggih yang harus dimiliki pada era revolusi industri 5.0.

“Kerangka inilah yang semestinya dipersiapkan dan dipacu untuk mengejar ketertinggalan kita, agar UINSU mampu bersaing dengan Perguruan Tinggi lainnya, ” demikian Fikri. (m29).

Waspada/Ist
Dr. Fikri Matondang, M.IKom minta UINSU dibangun bersama, bukan arogansi kelompok.


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

UINSU Harus Dibangun Bersama, Bukan Arogansi Kelompok

UINSU Harus Dibangun Bersama, Bukan Arogansi Kelompok

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *