BELAWAN (Waspada): Tuntut ongkos bongkar kontainer tidak dibayar, ratusan pekerja berprofesi sebagai sopir melakukan demo memblokir pintu utama di depan depo kontainer Tanto di Belawan, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Kamis (24/10).
Dengan membentangkan berbagai spanduk dan karton manila dengan bertuliskan protes, para sopir truk juga melakukan orasi menjadi mimbar, untuk menyampaikan kekesalan terhadap perusahaan yang tidak memberikan ongkos langsir saat membawa peti kemas.
Aksi ini sempat membuat kemacetan dan nyaris melumpuhkan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Belawan, sehingga mendapat pengawalan ketat puluhan petugas kepolisian dari Polres Pelabuhan Belawan.
Perwakilan Sopir di Belawan, Hutajulu, mengatakan, meski kedua belah pihak sempat dimediasi, namun tuntutan para sopir tidak diterima, namun para supir truk terpaksa membongkar peti kemas di depo kontainer Tanto Intim Line, sesuai dengan perintah kerja.
Aksi protes ini sudah ke dua kalinya digelar, menuntut kesejahteraan para sopir, untuk mendapatkan uang dari setiap membawa kontainer yang melakukan bongkar dari pelabuhan tanpa ongkos langsir, dalam aksi protes ini para supir truk bergerak mendatangi kantor Pelindo terkait buruknya pelayanan yang dialami para supir truk.
Para supir truk juga menyampaikan beberapa tuntutan terkait peningkatan operasional di Terminal Petikemas, antara lain profesionalisme layanan teli, kondisi peralatan operasional, pengoperasian timbangan selama jam istirahat, serta penyediaan area parkir khusus truk.
Para supir truk juga menekankan bahwa profesionalisme layanan teli perlu ditingkatkan untuk mempercepat dan memperbaiki akurasi proses kerja.
Selain itu, menyampaikan keluhan tentang kerusakan alat operasional yang dinilai mengganggu kelancaran operasional. Mereka meminta agar pemeliharaan dan perbaikan alat dilakukan secara lebih teratur. (m27)