MEDAN (Waspada): Tugas Anggota DPRD itu bersuara. Pernyataan ini disampaikan H. Salman Alfarisi Lc, MA, selaku Wakil Ketua DPRD Sumut saat Reses I Tahun Sidang 2024-2025 pada 2 Desember 2024 lalu, di tiga lokasi reses.
Yakni, Kayu Putih Medan Deli, di Jl. Taman Makam Pahlawan Gudang Arang Kel. Belawan I dan Jl. Titipapan Gg. Pinang Lorong TK Lingk. 3 Kel. Paya Pasir Kec. Medan Marelan.
Ustad Salman mengungkapkan bahwa anggota DPRD itu tugasnya bersuara, tentunya yang disuarakan aspirasi/keinginan masyarakat tentang problem kehidupan masyarakat kepada pemerintah, posisi anggota DPRD sebagai mediator atau penyambung lidah masyarakat.
Bersuara itu, kata Salman, bisa berbisik dan suatu ketika bisa juga berteriak.
Berbisik jika pemerintah itu bila anggota DPRD tersebut dekat atau bersama dengan pemerintah.
“Jika berbisik juga tidak mempan atau tidak didengar, perlu juga dilanjutkan dengan berteriak, bila perlu berteriak sekeras-kerasnya untuk menyampaikan aspirasi masyarakat tersebut,” imbuhnya.
Dalam kesempatan reses itu juga, H. Salman Alfarisi Lc, MA, juga menyampaikan bahwa PKS sebagai partai politik dan ada 10 kadernya di DPRD Sumut sekarang ini serta DPR RI dan DPRD Kab/Kota, senantiasa siap menampung aspirasi masyarakat melalui reses anggota dewan.
Kader PKS khususnya anggota dewan akan bekerja secara maksimal berbuat untuk kepentingan masyarakat.
“Untuk itu PKS sangat membutuhkan dukungan dan support masyarakat agar PKS terus berkembang dan besar di republik ini, khususnya Sumatera Utara yang kita cintai bersama ini,” ujar Ustadz Salman, yang juga alumni Universitas Madinah.
Pada saat reses ini ada juga dibuka sesi tanya jawab, agar masyarakat diberi kesempatan menyampaikan aspirasinya.
Di 3 kecamatan ada beberapa pertanyaan kepada Ustadz Salman Lc, di antaranya seputar banjir dan pembuangan sampah serta masyarakat sangat butuh tempat pembuangan sampah yang permanen.
Salman menjawab bahwa penanganan masalah banjir ini harus dibicarakan secara serius oleh DPRD dan pemerintah, dan juga diharapkan agar masyarakat harus juga sadar lingkungan.
Kemudian, tidak sembarangan membuang sampah dan perlu juga partisipasi masyarakat untuk senantiasa bergotong royong membantu membersihkan drainase masing-masing rumahnya, serta menjaga dan memelihara fasilitas yang sudah dibantu pemerintah.
Tentang masalah sampah perlu dilakukan daur ulang sampah dan hasil daur ulang itu dikembalikan untuk keperluan masyarakat itu kembali. Dan Salman mengatakan, di sini perlu pelatihan untuk para relawan pengelola sampah ini.
“Insha Allah doakan bapak/ibu agar anggaran untuk pelatihan itu akan kita perjuangkan masuk dalam APBD tahun berikutnya,” tutur Salman.
Hadir dalam reses tersebut terdiri atas Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Pengurus Perwiritan Kaum ibu, Pengurus DPC PKS dan para saksi Pilkada kemarin. Setiap kecamatan dihadiri lebih kurang 200 orang. (m15)