KUALA LUMPUR (Waspada): Tim Titian Muhibah dari Sumatera Utara (Sumut) yang berjumlah 30 orang mengunjungi percetakan Alquran terbesar kedua di dunia di Kompleks Nasyrul Quran di Presint 14, Putrajaya, Malaysia, Sabtu 31 Agustus 2024.
Kompleks Nasyrul Quran ini merupakan pusat percetakan Alquran kedua terbesar di dunia setelah pusat percetakan Alquran Al-Malik Fahd di Madinah.
Kunjungan tim Titian Muhibah Sumut yang dipimpin Ikrom Helmi Nasution bersama mantan Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi tersebut disambut hangat CEO Nasyrul Quran, Dato Latief.
Dato Latief menyebut percetakan ini dinamai ‘Nasyrul Quran’ berasal dari bahasa Arab yang artinya ‘Penyebaran Alquran. ‘’Sesuai dengan namanya, kompleks ini bertujuan mencetak sejuta naskhah Alquran dalam setahun, dengan 70 persen untuk kegunaan domestik dan 30 persen diwakafkan kepada negara lain yang memerlukannya,’’ cetusnya.
Kompleks ini, kata Dato Latief, juga mempunyai galeri pameran, ruang latihan ketrampilan, ruang pertemuan, ruang shalat, kafeteria, galeri melihat proses percetakan, serta ruang administrasi dan manajemen.
Untuk biaya kontruksi kompleks ini adalah sebanyak RM60 juta untuk tujuan bangunan dan pembelian mesin cetak. Bangunan ini dibantu oleh Kerajaan Malaysia melalui Kementerian Keuangan Malaysia dan Majlis Agama Islam Wilayah Persekutuan (MAIWP).
Dato Latief menyebutkan bahwa kompleks ini beroperasi sejak 13 Jun 2017 dan dirasmikan oleh Timbalan Perdana Menteri Malaysia ketika itu, Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi.
Dalam kunjungan silaturahmi itu, Tengku Erry bersama Ikrom Helmi Nasution dan 30 peserta dari Sumut takjub melihat kemegahan percetakan Alquran di Putrajaya tersebut dan berterima kasih kepada Dato Latief yang langsung menerima tim Titian Muhibah dari Sumut, Indonesia.
‘’Tidak hanya sebagai pusat percetakan, Kompleks Nasyrul Quran ini juga sebagai pusat penelitian, pentafsiran, penterjemahan dalam berbagai bahasa, penerbitan dan pendidikan Alquran,’’ ujar Tengku Erry kepada Waspada di Medan, Selasa (03/09/2024).
Tengku Erry menyebut komplek bangunan yang berukuran besar ini di desain dengan sangat indah dan cantik. Di dalamnya, terdapat berbagai bermotif yang diukir dan dilukis dengan tangan sendiri. Tersedia juga berbagai produk lainnya seperti interior dan cenderamata bermotif Alquran.
Kunjungan ke Kompleks Nasyrul Quran ini dilakukan setelah tim Titian Muhibah Sumut menghadiri perayaan Hari Kemerdekaan Malaysia ke-67 di Kuala Lumpur serta bertemu dengan Datuk Sri Paduka DR. Maimunah Mohd Sharif yang baru dilantik dua minggu lalu sebagai Datuk Bandar (Wali Kota-red) Kuala Lumpur.(m29)
Waspada/Ist
Tim Titian Muhibah Sumut menerima Alquran dari CEO Nasyrul Quran, Dato Latief di Kompleks Nasyrul Quran, Presint 14, Putrajaya, Malaysia, Sabtu 31 Agustus 2024.