MEDAN (Waspada): Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Medan (Unimed) mengedukasi anggota Karang Taruna Desa Kutabuluh, Kec, Tanah Pinem, Kab. Dairi menggunakan Uis (ulos) Suku Karo.
Kegiatan PKM yang diketuai Masta Marselina Sembiring, SPd, MPd dengan anggota Yusra Nasution, SPd, MPd, Sri Mustika Aulia, SPd, MPd dan Dra. Erlinda Simanungkalit, MPd serta dua mahasiswa PGSD FIP Unimed merupakan bagian dari upaya melestarikan budaya Karo.
Masta Marselina Sembiring, SPd, MPd kepada wartawan, Senin (14/8) mengatakan, kegiatan PKM berlangsung pada 31 Juli 2023 dengan judul: “Pelatihan Penggunaan Uis (Ulos) Karo Upaya Melestarikan Budaya”.
Peserta kegiatan anggota Karang Taruna Kutabuluh Berteng, Desa Kutabuluh, Kec. Tanah Pinem, Kab. Dairi. Hadir dalam kegiatan itu, Ketua Karang Taruna Kutabuluh, Ronal Taringan. Kegiatan dibuka langsung Kepala Desa Kutabuluh Berteng, Sastra Pinem.
Masta Marselina Sembiring mengatakan, pelaksanaan PKM mendapat sambutan positif dari warga desa, mengingat kegiatan ini sangat perlu dilaksanakan agar para generasi muda khususnya para pemuda Karo dapat mengetahui bahkan memaknai apa itu Uis Karo.
Sementara itu Kades Kutabuluh Berteng, Sastra Pinem mengatakan, kegiatan ini merupakan kali pertama diadakan di desa mereka dan mudah-mudahan dapat berkesinambungan di seluruh desa di Kab Karo dalam hal membangkitkan semangat generasi muda khususnya di Desa Kutabuluh Berteng. Selain itu, kegiatan tersebut juga disambut baik oleh pengetua adat desa, yakni Mengket Ginting.
Ia menyampaikan. dengan adanya pelatihan penggunaan Uis Karo, anggota Karang Taruna semakin paham cara pemakaian dan penggunaan, sehingga jika ada acara Karang Taruna tetap membaca Uis Karo sebagai indentitas suku.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Aris Tarigan dan beberapa orang tua. Narasumber merupakan ahli dalam budaya Karo. Tahap awal kegiatan dilakukan dengan persiapan, penentuan model yang dipilih dari perserta Karang Taruna.
Kemudian, tahap kedua, pemakaian Uis Karo untuk muda-mudi yang ikut pesta hiburan yag diadakan oleh para generasi muda dalam masyarakat Karo (Gendang Guro-Guro Aron), pemakaian Uis pernikahan adat Karo (Erdemu Bayu), dan pemakaian Uis Karo untuk orang meninggal (Simate-mate).
Tahap ketiga, memperkenalkan nama-nama Uis yang dipakaian kepada model, sehingga para peserta paham penggunaannya. Pada kegiatan ini juga menyerahkan beberapa Uis Karo yakni Uis Nipes, Beka Buluh dan Sarung Karo yang diserahkan langsung kepada ketua Karang Taruna.
Ketua Karang Taruna Ronal Tarigan mengharapkan agar para anggota tetap melestarikan budaya terutama penggunaan Uis Karo, sehingga budaya Karo tetap diwariskan ke generasi selanjutnya.
Akhir kegiatan ditutup dengan penandatangan MoU antara Kepala Desa Sastra Pinem dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed diwakili Faisal, SPd, M.Pd. Lala Jelita Ananda, S.Pd., M.Pd. dan Tri Wahyu Purnomo, S.Pd., M.Pd.
Faisal S.Pd mengatakan, untuk melestarikan budaya Uis Karo, maka harus dilakukan perkenalan terhadap para generasi muda suku Karo agar dapat dilakukan di setiap kegiatan budaya.
“Untuk itulah kita lakukan MoU lewat penandatangan agar terjalin kerjasama yang baik antara pihak desa dengan dosen dan mahasiswa FIPn Unimed khususnya bidang penelitian dan pengabdian serta menempatkan lokasi pelaksanaan Desa Kutabuluh Berteng Kec. Tanah Pinem, Kab. Dairi,” pungkas Faisal mengakhiri. (m19)
Waspada/ist
Tim PKM FIP Unimed dan perangkat Desa Kutabuluh foto bersama dengan anggota Karang Taruna usai pelatihan menggunakan Uis Karo.
15 foto uis
